Malang, SERU.co.id – Sejumlah orang yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Kabupaten Malang mendukung penuh rencana renovasi Stadion Kanjuruhan. Hal ini semata demi kembalikan dan menghidupkan persepak-bolahan dan keberlanjutan perputaran ekonomi yang sempat lumpuh pasca Tragedi Kanjuruhan.
Dukungan warga tersebut tentu saja disambut baik oleh pihak Pemerintah Kabupaten Malang, sehingga pelaksanaan renovasi tersebut berjalan dengan lancar. Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto mengatakan, pihaknya sangat berterimakasih dengan keputusan Aliansi Masyarakat Kabupaten Malang itu.
“Kesatu kita mengucapkan terimaksih, yang kedua apa yang hari ini dilakukan oleh temen-temen ini kan menjadi sporting atas kinerja bersama. Yang dilakukan oleh pemerintah pusat dengan daerah itu, insyaallah renovasi sedang berproses dan berlangaung,” seru Didik seusai mengikuti rapat dengar pendapat umum di ruang paripurna DPRD Kabupaten Malang, Senin (7/8/2023) siang.
Didik menyebut, disain dari bangunan yang menjadi kebanggaan warga Malang itu akan sesuai dengan yang telah ditetapkan pemerintahan pusat. Seperti pemintaan dari beberapa pihak untuk disediakan lokasi untuk mengenang meninggalnya 135 orang dalam insiden 1 Oktober 2022 lalu itu. Didik menambahkan, sesuai disain yang direncanakan, bangunan stadion hasil renovasi nanti akan menyisakan Gate 13, alias tidak akan diubah sama sekali.
“Ada nanti, itu ada wilayah-wilayah tertentu, di desain sudah disiapin, dengan tidak merubah itu (gate 13),” terang Didik, saat dikonfirmasi SERU.co.id.
Rencananya stadion yang bakal menampung 21.734 penonton yang terdiri dari tribun 8 sofa VVIP, Tribun VVIP 100 kursi singel seat, tribun VIP 2.560 kursi singel seat. Kemudian tribun ekonomi 18. 918 kursi singel seat, Tribun media tanpa meja 88 seat dan tribun media dengan meja 54 seat itu sudah disiapkan anggaran sebesar Rp378 miliar.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Malang, Darmadi mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi dukungan Aliansi Masyarakat Kabupaten Malang tersebut. Dimana dengan ini, Stadion Kanjuruhan segera dapat difungsikan lagi.
“Dukungan ini kita apresiasi dan dukungan akan kita teruskan ke pemerintah pusat, PUPR, agar pembangunan segera dilakukan,” terangnya.
Sedangakan untuk pihak keluarga korban yang terus menyuaran penolakan renovasi sebelum tuntutanya dipenuhi, Darmadi menyebut pihaknya akan terus ajak koerdinasi juga.
“Itu terus kita ajak komunikasi, karena tentunya masyarakat keluarga korban yang punya tuntutan-teman lainnya. Terutama tuntutan hukum, karena berimbas juga untuk tidak dibangun. Tapi di Kabupaten Malang, melihat aliansi ini semua mendukung,” paparnya.
Selanjutnya, salah satu Aliansi Masayarakat Kabupaten Malang, Dedi Harisandi mengakau, disamping dukungan penuh terkait rebovasi tersebut, dirinya dan para masyarakat lainnya tentunya juga menghormati para korban dalam Tragedi Kanjuruhan. Namun, di sisi lali keterpurukan ini dan kesedihan juga harus kembali pulih untuk keberlanjutan.
“Pertama kami menghormati yang menjadi korban di sana, tetapi kami tidak ingin keterpurukan atau kesedihan ini berlanjut. Akhirnya Malang, tidak bisa seperti dulu kembali punya ikon yang membanggakan, tentunya kita ini dalam hal itu tidak ingin larut dalam kesedihan pokoknya,” paparnya.
Dengan perubahan pada wajah dan standar Stadion Kanjuruhan bisa melahirkan semangat baru dan perkembangan sepak bola di bumi Arema ini.
“Selanjutnya, supaya perkembangan sepak bola dan olahraga ini dapat dilanjutkan dan berprestasi,” terangnya. (wul/ono)