Proses Pencarian Dua Korban Terseret Ombak Pantai Jembatan Panjang Dihentikan

ilustrasi pantai jembatan panjang 11zon
Ilustrasi Pantai Jembatan Panjang. (foto:ist)

Malang, SERU.co.id – Proses pencarian dua korban hanyut terseret ombak Pantai Jembatan Panjang, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang dihentikan. Namun dilanjutkan dengan upaya pemantauan SAR lokal dan jika ada temuan, pencarian akan dilakukan kembali.

Kepala Kantor Basarnas Surabaya, Muhammad Hariyadi mengatakan, proses pencarian para korban dihentikan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah berlaku. Dimana hingga saat ini dua korban yang masih belum ditemukan yakni Bayu Perbangsa (40), warga Kedungkandang, Kota Malang dan Jana Olivia Soland (24), WNA asal Swiss, yang menempuh pendidikan di Universitas Brawijaya Malang.

Bacaan Lainnya

“Betul-betul (ditutup). SOP pencarian apa bila sudah hari ke-7, jika tidak ditemukan tanda-tanda korban kondisi di lapangan juga sudah tidak  memungkinkan lagi dilakukan pencarian,” seru Hariyadi, Jumat (14/6/2023) malam.

Hariyadi menerangkan, meskipun proses pencarian dua korban ini sudah ditutup, namun pihaknya sudah melakukan koordinasi untuk melakukan pemantaun potensi SAR lokal.

“Operasi SAR kami hentikan dan dilanjutkan dengan pemantauan. Apabila ada tanda-tanda ditemukan kembali, bahwa operasi SAR bisa dibuka kembali,” terangnya.

Kepada SERU.co.id, Hariyadi menerangkan, tak hanya kepada potensi SAR lokal saja, pihaknya juga sudah menginformasikan kepada masyarakat luas. Dirinya menyebut, berdasarkan hasil prediksi dari SAR, arah angin dan arus air mengarah ke Barat, sehingga melakukan koordinasi dengan pihak SAR Wilayah Jogjakarta.

“Angin di wilayah pantai selatan mengarah ke Barat ya, sesuai dengan penemuan saudara Made itu di Pantai Popoh, Tulungagung. Kita juga mengonfirmasi ke wilayah kerja kantor SAR tetangga, dalam hal ini kantor SAR Jogja, di wilayah Gunung Kidul Bantul, itu untuk dipantau dilakukan informasi kepada nelayan masyarakat sekitar,” ucapnya.

Menurut Hariyadi, pihak keluarga merasa tidak keberatan atas langkah penutupan pencarian kepada dua korban yang belum ditemukan ini.

“Berdasarkan informasi termasuk yang WNA kami juga mendapat informasi dari kedutaan Swiss dan Kemenlu (Kementrian luar negeri). Bahwa kita sudah sampaikan bahwa operasi SAR sesuai dengan SOP, kita nyatakan selesai untuk dihentikan. Apabila ada tanda-tanda akan kita buka kembali,” ucapanya.

Dari informasi yang dihimpun, keluarga koban WNA bakal ke Indonesia untuk melihat lokasi kejadian perkara Jana hilang. (wul/ono)

 

disclaimer

Pos terkait