Kuota Maba UB 2020 Hanya 14.310 Orang

Prof Dr drh Aulanni'am, DES, dan Heri Prawoto Widodo, S.Sos, memaparkan SNMPTN, SBMPTN dan SMUB, dalam Bonsai. (rhd)


• Dibagi jalur SNMPTN, SBMPTN dan SMUB

Malang, SERU.co.id – Kuota mahasiswa baru (maba) Universitas Brawijaya (UB) tahun akademik 2020/2021 sekitar 14.310 maba. Terbagi untuk maba melalui jalur SNMPTN sebanyak 30 persen atau sekitar 4.300, SBMPTN sebanyak 40 persen atau sekitar 5.724, dan jalur Mandiri 30 persen atau sekitar 4.286. Jika dibandingkan tahun 2019, jumlah ini mengalami penurunan 9 persen, yaitu sebanyak 14.590 mahasiswa.

Bacaan Lainnya

“Dari kuota tersebut, pada tahun ini, UB juga membuka dua prodi baru, yaitu Kehutanan di Fakultas Pertanian (FP) dan Aktuaria (FMIPA),” jelas Wakil Rektor I, Prof Dr drh Aulanni’am, DES, kepada SERU.co.id, usai Bincang Santai (Bonsai) Bersama Pakar UB, di Studio UB TV, Kamis (27/2/2020).

Disebutkan Prof Aul, sapaan akrabnya, bagi siswa yang ingin mendaftar SNMPTN bisa melalui wesbsite snmptn.ac.id. Pendafataran SNMPTN akan ditutup pada Kamis (27/2/2020) pukul 23.59 WIB. SNMPTN merupakan seleksi masuk perguruan tinggi melalui prestasi akademik. Di UB, beberapa prodi masih mensyaratkan adanya tes khusus selain nilai raport. “Jumlah siswa yang lolos pada SNMPTN diseleksi langsung oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) berdasarkan urutan nilai dari masing-masing siswa di seluruh SMA di Indonesia,” imbuh Prof Aul.

Prof Dr drh Aulanni’am, DES, menjawab pertanyaan awak media. (rhd)

Sementara untuk UTBK, pendaftaraan dibuka mulai 30 Maret sampai 11 April 2020, dengan pelaksanaan UTBK pada 20 April hingga  26 April 2020. “Kebijakan setiap jalur (kecuali SNMPTN dengan perangkingan, red) dilakukan tes, yaitu UTBK sebelum SBMPTN, dan tes SMUB untuk jalur Mandiri, sebagai upaya meningkatkan animo peserta tes dengan menyelaraskan jumlah yang daftar ulang. Dengan metode ini, seperti tahun lalu, jumlah daftar ulang hampir sama dengan yang lolos. Jauh berbeda dengan metode beberapa tahun sebelumnya,” beber Prof Aul.

Secara keseluruhan, bagi calon peserta SNMPTN, UTBK, dan SBMPTN 2020 diterapkan kebijakan Single Sign On (SSO) yang merupakan tahap awal dari pendaftaraan SNMPTN, UTBK, SBMPTN, SMUB 2020. “Artinya, setiap peserta wajib memiliki akun LTMPT dengan melakukan registrasi akun melalui laman http://portal.ltmpt.ac.id. Registrasi akun LTMPT untuk UTBK dan SBMPTN dilaksanakan mulai tanggal 7 Februari hingga 5 April 2020,” ungkap Heri Prawoto Widodo, S.Sos, Kabag Akademik UB, sembari menambahkan dalam persiapan UTBK, UB telah menyiapkan 2.000 PC, cadangan 100 PC, listrik, genset dan server.

Heri menjelaskan, syarat bagi sekolah yang boleh mendaftar SNMPTN, disesuaikan dengan akreditasi sekolah. Dimana akreditasi A 40 persen, B 25 persen, dan C 5 persen. “Satu prodi disarankan hanya untuk 1 siswa, agar merata. Sehingga kami sarankan, siswa jangan jadi satu prodi. Untuk hafidz Qur’an merupakan poin tambahan melalui prestasi khusus,” imbuh Heri.

Disebutkan pula, siswa bisa mendaftar KIP kuliah, bukan lagi KIP SMA. “Aturannya, ketika sudah menerima Bidikmisi, diperbolehkan menerima KIP kuliah. Potensi KIP diperoleh setelah diterima jadi maba, dengan catatan jika kuota masih ada,” tandas Heri. (rhd)

disclaimer

Pos terkait