Bondowoso,SERU- Komando Distrik Militer (Kodim) 0822 Bondowoso Jawa Timur (Jatim) menerima bantuan 11.500 bibit rumput vetiver dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kodam V Brawijaya. Bantuan bibit rumput vetiver, ini akan ditanam Kodim 0822 di kawasan hutan dan lahan pengunungan Ijen di Kecamatan Ijen Bondowoso.
Dandim 0822 Bondowoso, Letkol Inf. Jadi mengatakan, rumput vetiver ini merupakan tanaman yang dapat mencegah erosi atau tanah longsor. Rumput yang dikenal akar wangi, ini memiliki akar tebal dan kuat dengan panjang 2 hingga 5 meter ke dalam tanah. ”Bantuan 11.500 bibit rumput vetiver, ini saya terima bersama Bupati Bondowoso saat rapat koordinasi dengan Tim Komisi V DPR RI di Surabaya pada 13 Februari 2020,” katanya Makodim 0822 Bondowoso, Senin (17/2/2020).
Dandim Jadi menambahkan, bantuan 11.500 bibit rumput vetiver berasal dari BNPB sebanyak 10 ribu bibit dan Kodam V/Brawijaya sebanyak 1.500 bibit. ”Ribuan bibit rumput vetiver bantuan dari BNPB dan Kodam V/Brawijaya, itu akan ditanam di hutan dan lahan serta tebing-tebing di kawasan pegunungan Ijen Kecamatan Ijen Bondowoso. Tujuannya untuk mencegah terjadinya longsor akibat curah hujan tinggi,” tambahnya.
Namun, perwira menengah jebolan Akmil 2000 ini mengungkapkan, tidak semua bantuan bibit rumput vetiver ditanam sekaligus di kawasan hutan dan lahan pegunungan ijen yang gundul akibat pembakaran dan alih fungsi. Sebagian bibit rumput vetiver akan dibudidayakan, guna memperbanyak bibit rumput asal India ini. ”Kalau 11.500 bibit rumput vetiver ditanam semua di hutan dan lahan pegunungan ijen yang luasnya ratusan hektar tidak mencukupi. Sehingga, sebagian kita budidayakan dan nanti kita diambil anakkannya untuk ditanam lagi,” ujarnya.
Sebagai informasi, Dandim 0822 Letkol Inf. Jadi bersama Bupati Bondowoso Salwa Arifin, Sekda Syaifullah, Kapolres Bondowoso AKBP Febriansyah, dan sejumlah Kepala OPD Pemkab melakukan Rakor dengan Tim Komisi V DPR RI di Meetig Room IBC Pondok Tempo Doeloe Surabaya pada 13 Februari 2020. Rakor juga dihadiri perwakilan KemenPUPR, Kemenhub, KemenDesa-PDTT, BNPB, BMKG, Basarnas, dan instansi terkait lainnya. Rakor membahas peninjauan infrastruktur dan transportasi di Bondowoso, serta pariwisata Bondowoso yang belum tersentuh pusat. Karena, pariwisata Bondowoso yang selama ini digembar-gemborkan sangat bagus, ternyata belum dikenal pusat dan masyarakat luas. (ido)
