Program Jatim Puspa Kabupaten Pamekasan Hanya Terdapat di Dua Desa

Kabid Fasilitasi Kerja Sama Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Anang Suheko saat ditemui di kantornya. (udi) - Program Jatim Puspa Kabupaten Pamekasan Hanya Terdapat di Dua Desa
Kabid Fasilitasi Kerja Sama Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Anang Suheko saat ditemui di kantornya. (udi)

Pamekasan, SERU.co.id – Program Jawa Timur Pemberdayaan Usaha Perempuan (Jatim Puspa) 2023 yang didapatkan oleh Pamekasan hanya ada di dua Desa, yakni Desa Durbuk Kacamata Pademawu dan Desa Tanjung Kecamatan Pegantenan.

Program Jatim Puspa itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Fasilitasi Kerjasama Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pamekasan, Anang Suheko. Menurutnya, berkurangnya jumlah penerima Jatim Puspa yang didapatkan Kabupaten Pamekasan disebabkan adanya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur yang mengalami pemangkasan anggaran di tahun 2023.

Bacaan Lainnya

“Jumlah penerima program tersebut jauh berbeda dengan tahun 2022 kemarin. Kami tidak bisa berbuat apa-apa, karena penyelenggara program ini milik Pemerintah Provinsi, sedangkan daerah hanya melaksanakan yang sudah ditentukan oleh provinsi. Ini yang milih di dua desa ini juga provinsi,” tuturnya, Selasa (14/3/2023).

Pada tahun 2023 ini, lanjut Anang, jumlah total penerima Jatim Puspa sebanyak 31 KPM, dengan rincian 15 KPM di Desa Tanjung Kecamatan Pegantenan dan 16 KPM di Desa Durbuk Kecamatan Pademawu.

Sedangkan di tahun kemarin, terdapat tujuh Desa dengan total penerima sebanyak 147 KPM. Dengan rincian, 18 KPM yang berada di Desa Tanjung Kecamatan Pademawu dan Desa Kadur Kecamatan Kadur, kemudian Kertagenna Tengah Kecamatan Kadur dengan jumlah penerima 17 KPM, sedangkan Kertagenna Daya sebanyak 29 KPM.

Dan terdapat di Desa Larangan Luar Kecamatan Larangan sebanyak 19 KPM, Desa Ponjanan Timur Kecamatan Batumarmar dengan jumlah penerima 30 KPM, dan di Desa Pamoroh Kecamatan Kadur sebanyak 16 KPM penerima Jatim Puspa.

“Para KPM ini sudah masuk di data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) yang sebelumnya pernah menerima program keluarga harapan (PKH) yang sekarang ini sudah graduasi. Sehingga dengan adanya Jatim Puspa ini agar dapat membantu peningkatan pemberdayaan perekonomian para penerima KPM di Pamekasan ini,” jelasnya

Baca juga: Berdayakan Usaha Perempuan, Jatim Puspa Sasar 7 Desa di Bojonegoro

Sementara dari bantuan yang akan di dapat oleh para KPM, yakni berupa barang yang dibutuhkan, namun disesuaikan dengan jumlah nominal bantuan sebesar Rp2,5 juta. Hanya saja, program tersebut hingga saat ini masih belum terealisasi dikarenakan masih menunggu keputusan lebih lanjut dari Pemprov.

“Memang bantuan itu masih belum cair, tapi kami pastikan di tahun ini akan segera terealisasi,” tutupnya. (udi/mzm)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *