Jember, SERU – Cuaca ekstrim yang berpotensi turunnya hujan di bulan ini dengan intensitas curah hujan yang cukup tinggi, mulai berdampak di kabupaten Jember, sabtu (1/2/2020) sekitar pukul 17.00 sore aliran sungai yang berada hulu dilereng Gunung Argopuro banjir disertai lumpur dan material longsor lainnya dengan arus yang sangat deras, tepatnya sungai yang berada desa Panti serta Wilayah Sukorambi.Tebing Sungai yang sekaligus sebagai badan jalan desa menuju ke arah Perkebunan Kali Jompo yang berada di Desa Klungkung Kecamatan Sukorambi tergerus, sehingga mengakibatkan pengikisan tebing dan badan jalan sepanjang 70 meter dan terputusnya akses jalan desa sepanjang 20 meter.
Akibat kejadian tersebut, Bupati Jember dr. Hj. Faida MMR, sekitar pukul 21.30 malam turun kelokasi didampingi Komandan Kodim (Dandim) 0824 Jember Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin, Camat, lurah serta perangkat kelurahan untuk melakukan pengecekan langsung kondisi dilapangan terdampak banjir.
Faida mengatakan, ada kurang lebih 81 Kepala Keluarga yang terdampak langsung banjir di evakuasi ke tempat yang aman yakni di lapangan desa Klungkung untuk menghindari hal – hal yang tidak memungkinkan, sementara terkait keberadaan jalan desa yang terputus adalah akses jalan masyarakat dan anak – anak untuk sekolah menuju ke kebun Kali Jompo.
“ Mulai besok akan dilakukan pembuatan jalan alternatif secara gotong royong dibantu TNI, polri, serta alat-alat berat juga akan kita turunkan, bina marga sendiri akan memasang bronjong di sepanjang jalan yang terkikis sepanjang 130 meter agar tidak terjadi pengikisan lebih lanjut,” ujarnya.
Bupati perempuan pertama di Kabupaten Jember menerangkan, hasil pendataan dari 81 yang di evakuasi tersebut di temukan ibu hamil 9 balita dan 10 lansia yang perlui mendapatkan perhatian khusus, untuk keseluruhan warga yang mengungsi ada 225 kepala keluarga.
“ Untuk Pos Kesehatan sudah kita dirikan disini (lapangan desa Klungkung), dapur umum baru besuk kita operasionalkan, standart bantuan awal yang sudah kita siapkan diantaranya selimut, makanan siap saji dan lain-lain, untuk pengungsi masalah makanan jangan khawatir karena sudah disiapkan oleh Posko dan rumah – rumah yang di tinggalkan dijaga oleh tim keamanan. “ terangnya
Menurut Heru Widagdo Bagian kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, menyampaikan bahwa ini merupakan dampak tehnis sejak tahun 2019 yaitu terjadinya kebakaran hutan dibeberapa daerah.“ Dampaknya baru kita rasakan sekarang ini, untuk titik yang terbakar ada ratusan hektar diatas Gunung Argopuro.” Kata Pria yang akrab di sapa Heru ini.
Sementara Komandan Kodim (Dandim) 0824 Jember Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin menyampaikan sangat mengapresiasi langkah-langkah awal yang sudah dilakukan jajarannya yaitu Koramil Panti dan Sukorambi, bersama Polri dan BPBD mengevakuasi warga.
“ Dan mulai besuk (Minggu 02/02/2020) akan membantu pengerahan kekuatan melalui Karya Bakti TNI bersama Polri, para relawan dan pihak terkait lainnya membuat jalan alternatif, serta memasang bronjong-bronjong di titik yang tergerus air.” Ungkap La Ode
Untuk membuat jalan Alternatif Sambung La Ode akan menurunkan pasukan TNI sebanyak 60 – 100 orang, sebagai tahap awal dengan target dari Pemerintah Daerah selama 5 hari, sehingga untuk selanjutnya percepatannya akan kita pertimbangkan lebih banyak lagi, untuk membantu kesulitan masyarakat. (thr)