Yusri juga menjelaskan, untuk isu yang tengah beredar terkait kelangkaan pupuk yang bersubsidi itu berasal dari petani atau kelompok tani di luar komoditas yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Dan dirinya mengaku, jatah yang telah diberikan dari pemerintah untuk para petani yang berhak mendapatkan alokasi tersebut dirasa sudah cukup.
“Dengan melihat kondisi stok dan realisasi penyaluran pupuk bersubsidi, kami pastikan telah memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi bagi komoditas yang telah ditentukan oleh pemerintah,” jelasnya. (wul/mzm)
Baca juga:
- OJK Malang Evaluasi Kinerja BPR dan BPRS, Dorong Penguatan Tata Kelola dan Manajemen Risiko
- Dinobatkan sebagai ‘Komunitas Terinspiratif’, Batu Total Indiependent (BTI) Siap Dorong Kota Batu Menjadi Destinasi Wisata Musik Global
- Gedung Parkir Kayutangan Belum Bisa Dipastikan Beroperasi Saat Nataru
- Kota Malang Alami Inflasi November 0,16 Persen, Inflasi Tahunan Masih Terkendali 2,71 Persen
- Nekat Curi Mobil, Pria Asal Tajinan Terancam Tujuh Tahun Penjara








