Bocah Kelas Tiga SD di Dampit Dalam Percobaan Penculikan

ilustrasi percobaan penculikan anak
Ilustrasi percobaan penculikan anak. (foto:ist)

Malang, SERU.co.id – Vionada Earlyta Gadis Ken Salsabila (9), yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) Negri Baturetno 2 Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang sempat mengalami percobaan penculikan, Senin (30/1/2023) sekitar pukul 10.00. Pagi itu, saat ia pulang sekolah diajak untuk diantar pulang oleh orang tidak dikenal. Meski ditolak, namun orang tersebut tetap membuntuti hingga ke rumahnya.

Kapolsek Dampit, Iptu Agung Hartawan membenarkaan, berita yang sempat geger di media sosial tersebut.

Bacaan Lainnya

“Kejadiannya pas anak-anak pulang sekolah, ada seorang pria mengendarai sepeda motor mengenakan pakaian warna hitam di sekitar SD Baturetno 2,” seru Iptu Agung saat dikonfirmasi melaui sambungan telepon.

Kronologi bermula saat Vionada, tengah berjalan kaki saat pulang sekolah. Di saat perjalanan, ada seorang lelaki berpakaian hitam yang mengendarai sepeda motor menawarkan gadis itu tumpangan untuk mengantarnya pulang. Namun, korban menolak tawaran tersebut.

Tak berhenti di situ, terduga pelaku itu mengiming-imingi korban dengan uang sebesar Rp50 ribu. Namun tetap ditolak, kemudian korban berusaha menghindar dan berlari serta berteriak menuju rumahnya. Pelaku sempat mengejarnya hingga 50 meter dari sekolah.

“Dibuntuti dari sekolah sampai rumahnya, beruntungnya pelaku kehilangan jejak anak tersebut,” ujarnya.

Iptu Agung menyebut, hingga kini kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap percobaan penculikan di Desa Baturetno. Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap upaya penculikan anak.

“Di samping mencegah ya kita berupaya, meskipun tidak sampai terjadi kan sudah ada percobaan penculikan dan jangan sampai terjadi,” tutupnya. (wul/ono)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *