Banyuwangi SERU – Meski tidak memakan korban jiwa, amukan ombak laut pantai selatan, tepatnya di pantai Teluk Ijo, Rejegwesi, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran nyaris memakan korban jiwa empat suporter asal Surabaya, Bonek yang sedang berwisata di pantai tersebut, Sabtu (25/01/2020) siang.
Bahkan, himbauan warga dan pelancong yang ada dilokasi agar tidak mandi, dikarenakan ombak dan arusnya sangat kencang, tidak dihiraukan oleh Bonek Mania yang sedang menikmati pantai Teluk Ijo.

Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Inf Yuli Eko Purwanto melalui Danramil 0825/11 Pesanggaran, Kapten Arm Sutoyo menjelaskan, sekitar pukul 08.00 pagi rombongan Bonek Surabaya sebanyak 60 orang datang ke pantai ini. Sekitar pukul 09.00 pagi, rombongan Bonek yang dipimpin Devin tiba-tiba berenang beramai-ramai.
“Saat mereka hendak berenang, warga dan pengunjung pantai Teluk Ijo sudah mengingatkan, dan melarang jangan mandi. Namun suporter Bonek itu tidak menghiraukan saran dari warga,” ujar Kapten Sutoyo.

Berselang satu jam kemudian, lanjut Kapten Sutoyo empat orang suporter tersebut hanyut ke tengah laut. Salah satunya ketua rombongan Devin turut hanyut ketengah laut karena tidak bisa berenang.
“Karena kuatnya arus pantai ini, tiga suporter itu terbawa arus hingga ketengah laut,” ujar Danramil 0825/11 Pesanggaran.
Mengetahui ada empat orang yang terbawa arus, dan mengancam keselamatan para wisatawan, petugas pantai dan Pokmas pantai Rajegwesi langsung bertindy cepat. Dengan menyewa perahu milik nelayan, melakukan evakuasi empat suporter Bonek tersebut.

“Setelah dievakuasi, wajah empat korban keganasan pantai Rajegwesi ini terlihat pucat, dan tidak berdaya,” paparnya.
Bahkan kabar adanya orang hanyut terseret arus tersebut, langsung didengar Babinsa, dan Bhabinkamtibmas, Destana Desa Sarongan. Mereka langsung menuju ke pantai Teluk Ijo untuk membantu evakuasi korban yang hanyut.
Kebetulan, saat itu di Desa Sarongan sedang ada kegiatan Poskes dari Taivib Surabaya, empat korban langsung dibawa ke Balai Desa Sarongan, agar ditangani tim medis dari Marinir.
“Rencananya, empat korban ini mau dibawa ke Puskesmas Desa Sarongan. Karena balai Desa Sarongan ada kegiatan Poskes dari Marinir Surabaya, mereka langsung dibawa ke balai desa, dan langsung ditangani oleh tim medis dari Marinir,” cetusnya.
Empat korban terseret arus, yakni, 1. Devin (28) (ketua rombongan) 2. Riyan (18) pelajar, 3. Zafi ((12) pelajar, 4 Rangga (18) pelajar. Keempat korban warga Gadelsari Tama, Kelurahan Karang Poh, Kecamatan Tandes, Surabaya.
Hingga berita ini ditulis, empat korban masih ditangani tim Poles Marinir. Mereka dirawat hingga Kondisi korban pulih. Sedangkan rombongan yang lain, terlihat menjaga teman-temannya yang dirawat oleh tim kesehatan Marinir Surabaya. (tut)
–