Lombok Tengah, SERU.co.id – Akhir-akhir ini, media sosial TikTok ramai dengan adegan nenek-nenek yang melakukan siaran langsung sambil mandi lumpur. Kegiatan itu dilakukan demi mendapatkan gift yang kemudian menjadi penghasilan.
Aktivitas itu dipandang sebagian orang sebagai aksi mengemis dengan cara yang baru. Salah seorang nenek yang melakukan siaran langsung mandi lumpur, Layar Sari alias Inak mawar (55), telah dipanggil oleh Polres Lombok Tengah untuk dimintai keterangan.
Baca juga: Bareskrim Polri Panggil Pembuat Konten Nenek Siaran Langsung Mandi Lumpur di TikTok
Ia mengaku tidak akan berhenti melakukan mandir lumpur secara live. Menurutnya, aksinya itu bukan sesuatu yang aneh dan hanya mengikuti permintaan penonton.
“Kalau mau kasih saya uang, saya berhenti. Saya juga tidak takut ditahan polisi. Kecuali saya sudah lain-lain kan. Itu nggak aneh-aneh juga. Saya tidak pernah mengemis, saya cuma live mandi ikuti perintah penonton,” seru Inak, Kamis (19/1/2023) dikutip dari detikBali,com.
Inak menyatakan, dirinya memang sengaja melakukan adegan seperti menggigil saat mandi di dalam kolam lumpur. Adegan itu dibuat untuk mendapatkan simpati penonton.
Baca juga: Bupati Lombok Tengah Akan Tutup Lokasi Syuting Live Mandi Lumpur di TikTok
“Sengaja itu. Saya terima kasih juga ke semua penonton. Itu kan tidak dingin airnya. Kan ada juga air hangat disediakan untuk bilas selesai live.” ujarnya.
Ia menyebut, pendapatan yang didapatkan dari live mandi lumpur jauh lebih banyak dibandingkan ia harus bekerja di sawah. Pendapatan yang diperoleh dari gift di TikTok bahkan berkali-kali lipat dari pekerjaannya di sawah.
“Saya dapat Rp 9 juta selama 9 kali live. Daripada ke sawah, pergi garap sawah orang itu dikasih cuma Rp 35 ribu dari pagi sampai sore,” ungkapnya.
Baca juga: Mensos Terbitkan Surat Larangan Ngemis Online Eksploitasi Lansia
Inak Mawar melakukan live dengan akun TikTok bernama @intan_komalasari92. Polres Lombok Tengah telah melakukan pemanggilan terhadap pemilik akun yang dikelola oleh Sultan Akhyar.
“Intinya beberapa wanita paruh baya dan pemilik akun yang live itu akan dilakukan pemeriksaan di Polres Lombok Tengah untuk lebih terang,” tutur Kabid Humas Polda NTB Kombes Artanto. (hma/rhd)