Ia menegaskan, Dishub akan terus melakukan sosialisasi kepada pihak-pihak yang terdampak. Mulai dari paguyuban angkutan kota dan masyarakat sekitaran jalur Kayutangan.
Senada dengan Wali Kota, dalam mengurai kemacetan hanya memiliki dua pilihan, yakni pelebaran jalan atau melakukan manajemen rekayasa. Pemkot Malang tidak memilih opsi pelebaran jalan, karena dirasa tidak mungkin, sehingga dipilih manajemen rekayasa lalu lintas. (ws7/rhd)
Baca juga:
- Dampak Proyek Drainase, Perumda Tugu Tirta Minta Maaf Siagakan Tim 24 Jam
- Pulihkan Semangat Pasca Tragedi Kanjuruhan, Askab PSSI Malang Gelar Kursus Pelatih Lisensi D
- Bapenda Sambang Pondok Pesantren Sosialisasi Layanan Pajak di Hari Santri
- Dahan Pohon Beringin Raksasa di Ngajum Timpa Kabel Listrik dan Truk Parkir
- Entas Anak Tidak Sekolah, Pemkab Malang Bentuk Tim Saber ATS Kecamatan