Malang, SERU.co.id – Dalam kunjungan di kawasan Kecamatan Lowokwaru, Wali Kota Malang memberikan beberapa intruksi kepada jajarannya. Salah satu yang disoroti adalah deretan tiang listrik, telepon dan rambu yang menjorok di pojok persimpangan Jalan Gajayana menuju ke Jalan MT Haryono.
Menurut Sutiaji, dari sekian faktor penyebab kemacetan yang harus dibenahi adalah memindahkan deratan tiang tersebut, agar tidak terlalu menjorok ke jalan raya. Sekaligus tindak lanjut upaya penguraian kemacetan yang terjadi di wilayah Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru.
“Itu di persimpangan Jalan Gajayana, saat belok ke arah barat, kan ada tiang telepon. Itu juga mengganggu,” seru Sutiaji, saat memberikan penjelasan di Kantor Kelurahan Dinoyo, Jumat (13/1/2023).
Temuannya tersebut ia dapatkan ketika gowes bersama para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menuju kawaan Kelurahan Merjosari, Dinoyo dan Tlogomas. Menurutnya, banyak faktor yang menjadi penyebab kemacetan di kawasan tersebut. Di antaranya banyaknya persimpangan-persimpangan jalan sebagai titik kemacetan.

Hal senada disampaikan Bambang, salah seorang warga yang tempat tinggalnya dekat persimpangan Jalan Gajayana dan Jalan MT Haryono. Ia mengatakan, memang seharusnya tiang tersebut tidak berada di belokan dan menjorok ke jalan seperti itu.
“Ya namanya banyak pengendara ya mas. Di belokan sini juga banyak kendaraan yang kesulitan. Dan tiang itu juga seharusnya tidak berada di belokan,” ujar Bambang.
Terlebih saat jam sibuk, di sepanjang ruas jalan mulai dari persimpangan Sardo hingga pertigaan Jalan Gajayana sering terjadi kepadatan lalu lintas. Tidak hanya itu, kondisi kemacetan sering ditemui mulai titik persimpangan Jalan Gajayana menuju arah Barat maupun ke arah Timur. (ws7/rhd)
Baca juga:
- BKAD Kota Malang Kebut Sertifikasi Ribuan Aset Pemerintah, Minimalisir Sengketa
- Bapenda Kota Malang Singgah Perumahan Malam Hari, Permudah Bayar PBB
- Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas, Polres Malang Pasang Rambu dan Papan Peringatan Jalur Rawan
- ASN di Batu Cabuli Keponakannya Sejak Kelas SMP
- dr Nur Rochmah Jabat Direktur RSUD Kanjuruhan Setelah Kosong Lima Tahun