• Sekolah Alam Avesiena Malang Gelar Malang Talents Up Date 2020
Kota Malang, SERU – Setiap anak memiliki bakat terpendam yang bisa diasah dan dikembangkan demi masa depannya. Sayangnya, orang tua dan guru tidak paham bagaimana memunculkan, mengasah hingga mengembangkan bakat anak tersebut. Padahal, secara fitrah setiap manusia dilahirkan dengan bakat masing-masing.
Menyadari hal ini, Sekolah Alam Avesiena Malang menyelenggarakan acara Seminar Nasional Parenting Akbar “Malang Talents Up Date 2020″ di Hotel Sahid Montana I Kota Malang, Sabtu (18/1/2020). Diikuti sekitar 250 peserta, dari pemerhati pendidikan, perwakilan perguruan tinggi, guru, mahasiswa, lembaga pendidikan, dan lainnya. Baik dari Malang Raya, Sidoarjo, Gresik, Surabaya, dan Balikpapan.
“Kami menghadirkan 3 pembicara tingkat nasional. Pertama, Abah Rama Royani selaku penemu Talents Mapping dan Master Talents Mapping. Kedua, Andri Fadjria, founder SekoIah Alam Tangerang dan praktisi Talents Mapping. Ketiga, Eko Priyo Pratomo, inisiator Gerakan Indonesia Cerdas Finansial dan Co Founder Halofina,” jelas Ketua Pelaksana, Lilla Yustitia Prima Duhita, kepada SERU.co.id
Menurutnya, Seminar Nasional Parenting Akbar bertemakan “Kerja Bareng Untuk Dorong Bakat dan Siap Finansial Guna Sukses Kini dan Nanti” merupakan media pembelajaran bagi masyarakat. Khususnya orang tua dan pendidik tentang pentingnya menyadari serta mendorong bakat yang merupakan anugerah Iuar biasa dan limited edition, agar bisa membangun fondasi terbaik keluarga menuju Indonesia maju.
Wanita yang menjabat Direktur Sekolah Alam Avesiena Malang ini menambahkan, Abah Rama Royani memaparkan 34 tema bakat yang dimiliki oleh anak-anak sebagai fitrah dari Allah SWT. “Anak-anak itu sudah memiliki beragam bakat. Kami ingin mengajak para orang tua guru, pemerhati anak-anak, dan lainnya. Ini loh bakat anak-anak, ayo kita dukung dan arahkan yang benar agar bisa dikembangkan. Orang tua bisa mengobservasi anak-anak sesuai usianya. Nanti ada asesmen yang akan kita dampingi,” tandasnya, sembari menyebut beberapa tema bakat, seperti disiplin, belajar, tanggung jawab, dan lainnya.
Sementara, Andri Fadjria mengupas tuntas tentang penerapan piranti Talents Mapping untuk individu serta keluarga dengan lebih mudah dan tepat sasaran. Sehingga setiap orang tua atau individu mampu dan cakap mengenali dan mendorong bakat anak-anaknya.
Sedangkan Eko Pratomo, memaparkan tentang pentingnya siap dan cerdas dalam finansial. Dimana sejak kecil kita belajar bagaimana caranya mencari uang, tapi tidak pemah belajar bagaimana cara mengelolanya. Kalimat tersebut merupkan “teguran” bagi kita semua supaya sadar jika selama ini kita hanya menyibukkan diri untuk bekerja mencari penghasilan, namun tidak sempat belajar perencanaan dan pengelolaan keuangan.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Walikota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, mengapresiasi upaya menggali bakat dan memunculkan karakter anak. Karena konsep ini sedang digalakkan oleh Pemkot Malang sebagai pioner pendidikan karakter di Indonesia. “Kota Malang sebagai kota pendidikan, dimana memiliki kampus terbanyak di Indonesia, yaitu 62 kampus. Sehingga pemerintah pusat mengintruksikan Malang harus bisa mengimplementasikan pendidikan karakter. Khususnya bagi siswa kelas 1 dan 2 SD,” ungkap Bung Edi, sapaan akrabnya.
Bung Edi juga menyebutkan, upaya tersebut menjadikan Kota Malang memiliki target menjadi Kota Pendidikan bertaraf internasional. Tentunya, semua lini perlu diupayakan. Termasuk menjadi unggulan di bidang SDM melalui Kota Kreatif. “Dalam pembangunan tak lepas dari tuntutan SDM untuk merespon kebutuhan pembangunan. Dan Kota Malang berhasil membuktikan sebagai Kota Kreatif di level nasional,” tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut juga dilaunching Sekolah Alam Avesiena is The Green, Talents Support and Islamic Character School oleh Dr. Sukiman, Direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Keluarga Republik Indonesia. (rhd)