Surabaya, SERU – Surabaya sebentar lagi pesta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, warga Surabaya akan menentukan siapa yang akan dipilih sebagai penerus ibu Risma.
Tongkat estafet kepemimpinan Risma harus ditentukan mulai sekarang. Pasalnya, prestasi Surabaya yang sudah tertata indah dan rapi ini telah didengar hingga manca negara. Pun ekonomi dan bisnis mulai tumbuh seiring kemajuan jaman atau sering kita dengar Four Point Zero (4.0)
Wali Kota Surabaya kedepan harus memiliki visi mendunia, melayani setulus hati dan nurani harus ada dalam diri kepemimpinan Kota Surabaya.
Menurut pakar hukum lingkungan Universitas Airlangga Surabaya, DR Suparto Wijoyo, kepemimpinan Risma telah banyak meninggalkan kenangan manis nan membanggakan. Diantaranya warisan Surabaya Smart City yang sudah terukir dengan segudang prestasi nasional maupun international.
“Warga Surabaya pasti mengucapkan terimakasih atas semua kerja keras Ibu Risma. Dan Wali Kota mendatang harus mempunyai visi dan misi seperti Ibu Risma,” ujarnya kepada SERU.co.id.
Ditambahkannya, kepemimpinan Surabaya berikutnya bisa melanjutkan dan meneruskan capaian besar yang sudah dikesankan ke masyarakat. “Kota ini harus dipimpin oleh seorang pemimpin yang mempunyai karakter membangun Surabaya,” serunya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Pakar Pendidikan Kota Surabaya, Isya Anshori, Surabaya memang membutuhkan sosok birokrasi yang bisa terus melanjutkan kepemimpinan Ibu Risma. “Risma kan dulu seorang birokrasi, jadi yang bisa meneruskan kepemimpinan Risma ya sosok birokrasi,” ungkapnya.
Isya mengatakan, Surabaya merupakan kota metropolitan, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sangatlah diperlukan untuk memimpin Kota Surabaya.
“Kalau standart yang dipakai untuk mengukur pembangunan Kota Surabaya, apa yang sudah di lakukan oleh Tri Rismaharini. Maka sangat dimungkinkan butuh sosok yang mampu memahami kinerja yang sudah ada dan bisa melajutkan kerja wali kota sebelumnya,” tandasnya. (mam/rhd)