Wali Kota Batu Panen Hasil Pertanian dan Serahkan Bantuan pada Gapoktan

Wali Kota Batu memanen Cabai hasil upaya pengendalian inflasi, September 2022 lalu. (ist) - Wali Kota Batu Panen Hasil Pertanian dan Serahkan Bantuan pada Gapoktan
Wali Kota Batu memanen Cabai hasil upaya pengendalian inflasi, September 2022 lalu. (ist)

Batu, SERU.co.id – Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, memanen hasil pertanian tanaman pangan yang ditanam September 2022 lalu di lahan belakang Sendratari Arjuna Wiwaha, Kelurahan Sisir, Selasa (13/12/2022). Pada saat penanaman lalu, ia mengatakan, bahan pangan menjadi salah satu pemicu inflasi. Untuk itu salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menanam tanaman pangan, khususnya cabai.

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko menyebutkan, bawang merah dan cabai merupakan salah komoditas pertanian yang menjadi penyumbang inflasi tertinggi di Indonesia. Untuk itu perlu adanya gerakan nyata untuk pencegahan inflasi di Kota Batu. Salah satunya dengan penanaman cabai secara serentak.

Bacaan Lainnya

“Insya Allah, karena banyak petani menanam cabai, bulan Januari akan ada panen raya cabai. Harapannya, harga cabai tidak akan terlalu tinggi naiknya dan harganya stabil,” seru Dewanti.

Beberapa jenis tanaman yang telah ditanam dan sudah siap dipanen saat ini adalah cabai dan ubi jalar. Dengan bahagia, Wali Kota Batu bersama dengan Gapoktan Kota Batu, Veteran, dan Kepala SKPD Pemkot Batu beserta para undangan bersama-sama memanen hasil bumi yang ditanam september lalu. Dalam kesempatan ini, Wali Kota Batu bersama jajaran juga menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) kepada Gapoktan dari 3 Kecamatan.

“Mugi-mugi barokah dan dimanfaatkan dengan baik. Tetap semangat menghadapi berbagai permasalahan pasca pandemi,” pesan Wali Kota.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu, Heru Yulianto menjelaskan, bantuan yang diberikan kali ini adalah berupa Alat dan mesin pertanian (Alsintan). Terdiri dari elektric power sprayer, cultivator, kendaraan roda 3, mesin potong rumput dan mesin perontok padi. Selain itu juga diberikan paket Sarana produksi (saprodi) intensifikasi pekarangan dan paket pakan ayam dan Vitachick. (dik/mzm)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait