Dr Nabil menambahkan, meskipun sudah mengalami kerusakan lanjutan pada kedua jenazah, ia menjamin keakurasian dalam pelaksanaan visum itu.
“Pasti bisa, kalau kita melihat tulang-tulang tadi yang patah tadi pasti kita masih bisa melihat. sehingga bisa kita bayangkan, bahwa patahnya tulang itu mengenai organ vital di daerah dada jantung dan paru-paru. Kalau misalnya dia masih hidup pun juga penanganannya harus cepat, jadi memang harus amergency sekali,” tambahnya. (ws6/ono)