Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang telah membahas terkait revitalisasi terhadap beberapa jembatan yang ada di Kota Malang dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK). Tiga diantaranya sudah memasuki tahapan pembahasan Detail Engineering Desain (DED).
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Dandung Djulharjanto. Tiga diantaranya adalah Jembatan Jakgung Suprapro, Jembatan Majapahit dan Jembatan Brawijaya yang terletak di Jalan Soekarno Hatta (Soehat).
“Ada empat jembatan, tiga diantaranya itu akan kami lakukan penguatan. Satu jembatan akan kita lakukan revitalisasi, itu Jembatan Kahuripan,” seru Dandung, Sabtu (19/11/2022).
Disebutkan olehnya, ketiga jembatan tersebut saat ini memang membutuhkan proses peremajaan dikarenakan konstruksi yang dinilai sudah tua. Beberapa pembenahan meliputi penguatan terhadap pondasi jembatan pun akan dilakukan.
“Untuk strukturnya itu akan kita benahi, karena yang bawah itu rawan sekali,” imbuhnya.
Khusus untuk Jembatan Brawijaya, Pemkot Malang saat ini akan berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Timur. Pasalnya, infrastruktur tersebut berada di bawah kewenangan Pemprov.
Menurutnya, kondisi jembatan tersebut memang memerlukan perhatian lebih. Hal itu berdasarkan laporan dari berbagai warga perihal kondisi jembatan yang sering mengalami gelombang ketika kendaraan melintas.
“Itu kewenangan memang provinsi, tetapi akses warga Kota Malang. Terutama kalau rame memang goyang, tapi saya belum bisa komentar karena belum tau kondisi fisik,” beber Dandung. (bim/mzm)
Baca juga:
- Lanud Abdulrachman Saleh Gelar “Open Base” Untuk Umum, Hadirkan Atraksi Udara dan Pameran Alutsista
- TMMD 126 Kodim 0818 Pemasangan Bronjong Kawat, Cegah Erosi dan Banjir di Dusun Sukamaju Lebakharjo
- Hanya Satu SPPG yang Kantongi SLHS, DPRD Kabupaten Malang Minta 60 Unit Berhenti Sementara
- Babinsa Lowokwaru Dampingi Posyandu Balita Tunjungsekar
- Terverifikasi WHO, EMT Muhammadiyah Jadi Tim Medis Internasional Pertama dari Indonesia