Kasus Covid-19 Kian Melonjak, Ruang Perawatan di RS Rujukan Hampir Penuh

ilustrasi rssa malang menjadi salah satu rumah sakit rujukan pasien covid 19 di kota malang.
ilustrasi rssa malang menjadi salah satu rumah sakit rujukan pasien covid 19 di kota malang.

Malang, SERU.co.id – Tren kasus Covid-19 di Kota  Malang beberapa hari terakhir mengalami kenaikan. Hal itu terlihat kenaikan pasien yang saat ini dirawat di beberapa Rumah Sakit (RS) rujukan di Kota Malang. Salah satunya yaitu RSUD dr Saiful Anwar (RSSA) Malang.

Kasubag Hukum, Humas dan Pemasaran RSSA Malang, Dony Iryan Vebry Prasetyo mengakui, pihaknya saat ini mengalami peningkatan pasien yang dirawat. Kendati demikian, peningkatan tersebut tidak berdampak kepada pelayanan yang ada di RSSA Malang.

Bacaan Lainnya

“Kita perlu terus observasi dan melakukan tes swab untuk penapisan. RSSA saat ini masih dapat merawat pasien dengan indikasi Covid-19 dan akan melakukan disaster plan yaitu pengerahan SDM dan ruang perawatan jika memang diperlukan,” seru Dony, saat dikonfirmasi, Sabtu (19/11/2022).

Dirinya pun enggan menginformasikan mengenai total penambahan pasien yang dirawat sehingga menyebabkan ruangan perawatan di RSSA hampir penuh. Namun berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai media sosial, ketersediaan bed occupancy di RSSA Malang mengalami peningkatan 48 persen.

Berdasarkan data yang diakses per Sabtu (19/11/2022) dari laman https://ruvid.ub.ac.id/front/ di RSSA Malang, ruang isolasi tekanan negatif dengan ventilator yang siap digunakan yaitu empat dari tujuh ruangan. Sedangkan ruangan isolasi tekanan negatif tanpa ventilator, tersedia enam ruangan dari 21 kapasitas.

Selanjutnya untuk ruang isolasi natural flow tanpa ventilator secara keseluruhan siap digunakan dari total 37 kapasitas. Sedangkan kamar operasi Covid-19 secara keseluruhan siap digunakan. Untuk ruang IGD Covid-19 terisi dua ruangan dari 20 kapasitas.

Merespon mengenai hal tersebut, pihak RSSA akan memastikan dapat memberikan pelayanan kesehatan semaksimal mungkin. Terlebih dalam meningkatkan kapasitas layanan bagi pasien Covid-19.

“Masih manageable, insyaallah tanggal 25 November kita sudah bisa nambah dua kali lipat kapasitas saat ini. Data sangat dinamis, ada yang datang dan ada yang pulang dari isolasi,” kata Dony.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *