“Penghargaan ini diberikan berdasarkan riset komprehensif yang dilakukan menggunakan data 2020-2022, dari berbagai data primer yaitu survei masyarakat dan survei pemerintah daerah. Data tersebut dilengkapi dengan analisis dari hasil Innovation Government Awards (IGA), Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP), dan analisis Masterplan Smart City kabupaten/kota,” jelasnya.
ISNA sendiri merupakan ajang penghargaan yang diberikan kepada Kabupaten/Kota di Indonesia yang digelar dwi tahunan sejak 2015 lalu. Adapaun indikator penilaiannya sendiri yaitu meliputi inovasi yang berdampak secara langsung kepada masyarakat.
Selanjutnya, berkaitan dengan perbaikan iklim usaha, ekonomi kreatif. Serta pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan ekonomi digital.
“Adapun parameter yang digunakan dalam penilaian antara lain adalah terkait Pasca Implementasi (Manfaat, Keberlanjutan, Akuntabilitas), Implementasi (Pembiayaan, Kemitraan/Kolaborasi, Adopsi Teknologi). Perencanaan (Kesesuaian dengan dokumen perencanaan), serta Profil Inovasi (Kreatifitas dan
Keunikan),” terang Fitrah.
Dalam penilaian dan penganugerahan ISNA 2022, Citiasia melibatkan panel ahli sebagai dewan juri, yaitu Dr. Ir. Cahyana Ahmadjayadi (Senat Telkom University), Dr. Ashwin Sasongko (Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN). Selanjutnya, Farid Subkhan (Digital Business Subject Matter), Berly Martawardaya (Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia), Fitrah R Kautsar (CEO Citiasia Inc), Hari Kusdaryanto (CIO Citiasia Inc). (bim/mzm)
Baca juga:
- Pelajar SMK di Malang Hilang Terbawa Arus Sungai Usai Terlibat Kecelakaan Lalu Lintas
- Kenaikan Harga Jelang Nataru, Akademisi UMM Desak Pemerintah Perkuat Sistem Pangan Berkelanjutan
- Banjir Bandang Terjang Sumatra, Akademisi UMM Soroti Lemahnya Pengawasan dan Penegakan Hukum
- Raih Predikat Hotel Terfavorit di Batu Tourism Award 2025, Ini Kata GM Aston Inn Batu
- Bupati Sumenep Selamatkan Pegawai Honorer, Ribuan Pegawai Diangkat PPPK Paruh Waktu








