Dandim 0833 Sampaikan Penguatan Toleransi dalam Seminar Kebangsaan

Dandim 0833 sampaikan Penguatan Toleransi dalam Seminar Kebangsaan. (ist) - Dandim 0833 Sampaikan Penguatan Toleransi dalam Seminar Kebangsaan
Dandim 0833 sampaikan Penguatan Toleransi dalam Seminar Kebangsaan. (ist)

Malang, SERU.co.id – Dalam upaya penguatan toleransi dan kerukunan antar umat beragama, diperlukan strategi penguatan demi terwujudnya suasana yang kondusif. Khususnya di wilayah Kota Malang. Diikuti 50 orang, di Hotel Trio Indah 2 Kelurahan Oro Oro Dowo, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Kamis (3/11/2022).

Dandim 0833/Kota Malang, Letkol Kav Heru Wibowo Sofa SH MHan menyampaikan Wawasan Kebangsaan bertemakan “Penguatan Toleransi Dalam Bingkai Kebhinekaan” Kebangsaan. Dandim 0833 mengatakan, pertahanan dan keamanan negara merupakan faktor yang sangat hakiki dalam menjamin kelangsungan hidup Negara.

Baca Lainnya
iklan hut malkot 109 pemkot malang
iklan hut malkot 109 perumda
Dandim 0833 Sampaikan Penguatan Toleransi dalam Seminar Kebangsaan,Dandim 0833,Sampaikan,Penguatan Toleransi,Seminar Kebangsaan,Malang
Dandim 0833 Sampaikan Penguatan Toleransi dalam Seminar Kebangsaan,Dandim 0833,Sampaikan,Penguatan Toleransi,Seminar Kebangsaan,Malang
Dandim 0833 Sampaikan Penguatan Toleransi dalam Seminar Kebangsaan,Dandim 0833,Sampaikan,Penguatan Toleransi,Seminar Kebangsaan,Malang
iklan hut malkot 109 pemkot malang
iklan hut malkot 109 perumda
IklanHUTMalkot109UM
IklanHUTMalkot109IBU
IklanHUTMalkot109SERU
previous arrowprevious arrow
next arrownext arrow

“Karena bila suatu negara tidak mampu mempertahankan diri terhadap ancaman yang datang. Maka negara tidak akan dapat mempertahankan hidupnya,” seru Letkol Kav Heru Wibowo Sofa SH MHan.

Terlebih, ancaman terhadap negara semakin kompleks bentuk dan karakteristiknya. Meliputi aspek kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

“Tanpa mampu mempertahankan diri terhadap ancaman yang datang, maka sebuah negara tidak akan dapat mempertahankan hidupnya,” tuturnya.

Dalam fenomena populisme yang berkembang di Indonesia sebagai gerakan yang menggunakan basis identitas mulai berkembang cukup pesat. Populisme hanya fokus pada sistem demokrasi yang berdasarkan kepada kekuatan mayoritas. Hal ini tidak sejalan dengan semangat Kebhinekaan.

“Nilai-nilai yang dimiliki Bangsa Indonesia tersebut harus dipahami sebagai Wawasan Kebangsaan. Dimana Wawasan Kebangsaan ini menyatu secara utuh menjadi jiwa bangsa Indonesia dan nilai-nilainya mengkristal dalam Pancasila,” tegasnya.

Berita Terkait