Belum Terdeteksi di Kota Malang, Dinkes Waspadai Gejala Omicron XBB

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif, saat menjawab pertanyaan awak media. (bim) - Belum Terdeteksi di Kota Malang, Dinkes Waspadai Gejala Omicron XBB
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif, saat menjawab pertanyaan awak media. (bim)

Malang, SERU.co.id – Munculnya subvarian baru Omicron XBB menimbulkan terjadinya kasus baru covid-19 di Indonesia. Di Kota Malang, saat ini dipastikan subvarian baru tersebut belum ditemukan kasusnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan, subvarian covid-19 tersebut memiliki sejumlah gejala ringan yang sering ditemukan terhadap pasien. Gejala ringan tersebut, di antaranya seperti demam, pilek dan batuk.

“(Di Kota Malang) tidak ada covid varian baru. Gejala hampir sama seperti Omicron,” seru Husnul, saat dikonfirmasi SERU.co.id, Kamis (3/11/2022).

Kendati demikian, pihaknya perlu tetap mewaspadai adanya gelombang serangan covid-19 varian baru tersebut di Kota Malang. Pasalnya, varian tersebut tidak dapat terdeteksi dalam pengujian Antigen.

Husnul mengatakan, untuk mendeteksi pasien terpapar varian tersebut harus melakukan Rapid Test-PCR. Sampel yang dihasilkan oleh tes tersebut lebih akurat dibandingkan dengan pengujian Antigen.

“Tes Antigen itu kan skrining awal. Hasilnya bisa positif dan bisa negatif. Untuk memastikan harus lewat PCR,” imbuhnya.

Sebagai informasi, data terupdate covid-19 di wilayah Kota Malang per 2 November, yaitu terdapat 131 kasus aktif. Dengan pertambahan 20 kasus dari hari sebelumnya.

disclaimer

Pos terkait