LAMONGAN, SERU – Alun-alun Lamongan bakal semakin memanjakan masyarakat, seiring dengan dioperasionalkan wahana baru bianglala, sejak Senin (30/12/2019) malam.
“Alhamdulillah ikonnya Lamongan bertambah satu lagi,” kata Fadeli.
Fadeli pun mengajak masyarakat Lamongan untuk menikmati wahana baru yang terletak di sisi barat Alun-alun atau di depan Masjid Agung Lamongan tersebut.

“Kita ingin menjadikan Alun-alun Lamongan ini bisa menjadi tempat wisata bagi anak-anak kita, wisata kota,” ujarnya.
Kini masyarakat Lamongan tidak perlu jauh-jauh pergi ke Wisata Bahari Lamongan (WBL) atau ke luar kota untuk dapat merasakan sensasi wahana bianglala, cukup datang ke Alun-alun Lamongan.
“Kita bisa menikmati indahnya gemerlap kota Lamongan dari atas,” ucap Fadeli yang juga sempat mencoba wahana bianglala.
Bahkan Fadeli juga mengatakan bahwa masyarakat Lamongan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk dapat menikmayi bianglala, alias gratis.
“Mungkin dalam satu bulan ini saya suruh gratiskan dulu, baru nanti ditentukan tarifnya. Tapi tarif ini nanti bukan untuk PAD, tapi untuk perawatan, untuk asuransi dan mugkin nanti untuk bayar yang jaga. Mungkin ya sekitar Rp 5000 lah, yang penting semuanya hisa merasakan kegembiraan,” ucap Fadeli.

Hanya saja Fadeli meminta agar jam operasional bianglala tersebut diatur dengan baik agar tidak mengganggu kegiatan di Masjid Agung Lamongan.
“Apalagi alun-alun ini berada tepat di depan Masjid Agung Lamongan, maka waktu operasionalnya juga harus kita atur sebaik-baiknya. jangan sampai di masjid sudah adzan, tapi bianglala masih beroperasi, jadi harus bena-benar diatur, jangan sampai mengganggu. Bahkan kalau bisa kalau jam sekolah jangan dioperasikan, kecuali Sabtu dan Minggu,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Lamongan, Suyatmoko mengatakan, pembangunan bianglala tersebut menghabiskan biaya yang tidak sedikit. “Sekitar Rp 1 miliar 4 jutaan,” kata Suyatmoko.
Suyatmoko menambahkan, wahana baru tersebut mampu menampung kurang lebih sebanyak 72 orang sekaligus. “Bianglala ini memiliki 18 kabin, 1 kabin maksimal berisi 4 orang,” ujarnya. (Fiq)