Kaleidoskop 2019,Polres Malang dan Prestasinya

Kabupaten Malang, SERU – Polres Malang mendapatkan banyak penghargaan bergengsi sepanjang tahun 2019 ini, diantaranya Satuan Kerja Terbaik kelola anggaran dari KPPN, predikat WBK WBBM, Yanlik Pelayanan Prima dari Kemenpan RB, Kapolres Teladan dari Direktur Lemkapi dan Juara Lomba Kawasan Tertib Lalu Lintas.

“Dibandingkan dengan tahun lalu,  angka kriminalitas tahun ini mengalami penurunan. Walaupun disisi lain angka kecelakaan relatif meningkat,” kata Kapolres Malang, AKBP Yade Setyawan Ujung, dihadapan para awak media.

Kapolres Malang menyampaikan data tersebut saat menggelar acara Silaturahmi Polres Malang dengan media dan Release Akhir Tahun Kaleidoskop 2019, di gedung Sanika Satyawada, Polres Malang, Senin (30/12/2019).

Dibanding tahun 2018, pada tahun 2019 ini Polres Malang berhasil menekan angka kriminalitas sampai 7 persen. Sedangkan kasus CC naik 14 persen, Crime indek, utamanya curas turun 68 persen, crat turun 15 persen dan curanmor turun 5 persen.

Sementara itu laka lantas mengalami peningkatan 4 persen, dengan rincian 33 korban meninggal dunia. “Artinya 0,6 atau satu orang meninggal per hari,” urai Kapolres. Untuk kasus narkoba, Polres Malang berhasil mengungkap 314 kasus dengan 358 tersangka, menyelesaikan 6 kasus tipikor dan 673 kasus tipiring.

Sementara itu, untuk mengimplementasikan program promoter, kegiatan yang sifatnya humanis juga terus dilakukan. Ini terbukti dengan program bedah rumah selama satu tahun 2019. “Ada 56 rumah yang berusaha kami bedah dan masih ribuan rumah yang belum layak bedah,” urainya.

Ke depan, Kapolres Malang, AKBP Yade Setyawan Ujung, berjanji untuk melaksanakan bedah rumah yang tahun ini belum bisa dilaksanakan.

Terkait pencegahan, pengawasan dan penanganan dana desa, tahun ini Polres Malang sudah melakukan sejumlah 352.454 kegiatan.

“Terkait potensi konflik sosial, seperti sengketa lahan, sengketa rumah ibadah dan lain-lain. Polres Malang berhasil menyelesaikan 9 potensi konflik,” pungkasnya.

Untuk menekan potensi konflik sosial, Kapolres menggunakan metode kegiatan Coffe Morning satu minggu sekali dengan mapping potensi konflik dan pemberdayaan tim penanganankonflik. (aan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *