“Mengekpresikan empati merupakan langkah pertama yang penting untuk menunjukkan sebuah komitmen untuk memenuhi harapan publik. Di masa krisis, publik mengalami kepanikan, kebingungan, kesedihan, hingga kedukaan. Sehingga publik mencari pengesahan perasaan rapuh emosional mereka dari pimpinan organisasi,” terang Pia.
Selanjutnya adalah keakuratan informasi, langkah tersebut sangat penting untuk dilakukan. Dengan tujuan untuk mengurangi suasana ketidakpastian. Meskipun saat itu, Kadiv Humas Polri menyampaikan pernyataannya berdasarkan rujukan ilmiah dari pakar kimia.
“Informasi yang disampaikan kepada publik harus benar-benar valid, akurat yang didukung oleh bukti yang akurat pula. Keakuratan informasi juga termasuk kredibilitas komunikator yang menyampaikan informasi tersebut kepada publik,” lanjutnya.
Dia juga mengatakan, ditambah lagi dengan pernyataan terkait penyebab jatuhnya ratusan korban di tragedi tersebut bukan bermuara dari gas air mata. Saat ini, baik dari pemerintah maupun Polri sendiri mengklaim terkait penyebab kematian karena kekurangan oksigen dan terinjak.
“Sayangnya, hingga hari ini tidak ada hasil otopsi para korban yang meninggal dari pihak rumah sakit. Yang menjadi rujukan tentang penyebab kematian para korban yang meninggal,” katanya.
Terlebih, Selasa (11/10/2022) kemarin, bertambah lagi korban meninggal dunia Tragedi Kanjuruhan. Dimana korban tersebut telah menjalani perawatan selama 11 hari. Namun nyawa dari yang bersangkutan tidak tertolong, akibat kondisi yang memburuk dikarenakan mengalami kegagalan pernafasan.
Lebih lanjut, Pia mengatakan, meskipun komunikasi bukanlah panasea (obat mujarab) dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Tetapi tindakan korektif dari Polri merupakan suatu hal yang perlu disampaikan. Terkait siapa yang paling bertanggung jawab atas tragedi kemanusiaan tersebut.
“Selama Polri menggunakan strategi komunikasi krisis yang defensif dan tidak berdasarkan pada empati dan akurasi informasi. Maka reputasi Polri akan semakin terpuruk dan publik sulit memberikan kepercayaan pada Polri,” pungkasnya. (bim/rhd)
Baca juga:
- SPPG Tlogowaru Kota Malang Pekerjakan Masyarakat Lokal Sukseskan Program MBG, Sasar 4.800 Pelajar
- Rumah Dinas Sekda Situbondo dibobol Maling Saat Ditinggal Ibadah Haji
- Selama Libur Panjang Gunung Bromo Dibanjiri 11.735 Wisatawan Lokal dan Mancanegara
- Alfamart Gandeng Puskesmas Ardimulyo Layani Posyandu ILP dan Edukasi Balita hingga Lansia
- Wali Kota Batu Terima Audiensi Jajaran Redaksi Memo X Group di Ruang Kerja