BPBD Batu Pastikan 11 Early Warning System Berfungsi

Dokumentasi BPBD Batu, salah satu peristiwa longsor. (ist) - BPBD Batu Pastikan 11 Early Warning System Berfungsi
Dokumentasi BPBD Batu, salah satu peristiwa longsor. (ist)

Batu, SERU.co.id – Memasuki awal musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batu melakukan pengecekan fungsi Early Warning System (EWS). EWS adalah alat khusus untuk mendeteksi getaran yang terjadi didalam tanah, sebagai pengirim pesan tanda bahaya adanya longsor. Kota Batu memiliki 11 EWS yang tersebar di sejumlah titik.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Batu, Achmad Choirur Rochim mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan dan didapati seluruh EWS bisa berfungsi dengan baik. Beberapa lokasi tempat EWS ditanam, antara lain di daerah Dusun Brau, Desa Sumber Brantas, Desa Gunungsari dan Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. EWS menggunakan tenaga surya sebagai sumber tenaga

Bacaan Lainnya

“Semuanya berfungsi dengan baik, sehingga kita bisa memantau apabila ada pergerakan tanah yang dimungkinkan terjadi pergerakan atau longsoran tanah,” serunya.

Rochim, sapaan akrabnya menjelaskan, pemantauan terhadap daerah rawan longsor ini dimaksudkan untuk meminimalisir kerugian yang terjadi. Terutama menghindari terjadinya korban jiwa dan harta benda. Beberapa titik longsor, berada di daerah yang menjadi kawasan mobilitas masyarakat, dan lainnya berada dekat di kawasan permukiman.

“Semuanya menjadi perhatian kami,” ujarnya

Saat ditanya apakah ada penambahan EWS dalam tahun anggaran 2022 ini, Rochim mengaku kemungkinan besar ada. Namun untuk jumlah dan akan ditempatkan dimana, dirinya mengaku belum tau secara pasti. Karena berada dalam tanggung jawab bidang yang lain.

“Yang pasti kita prioritaskan untuk ditempatkan dinlereng-lereng bukit yang berpotensi mengalami pergerakan tanah atau terjadi longsor,” tandasnya. (dik/mzm)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait