Sementara itu, Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji menegaskan, pembangunan Alun-Alun tersebut bukan dicoret, melainkan hanya diundur saja. Pihaknya juga menerima masukan DPRD Kota Malang, dengan mempertimbangkan segala kondisi saat ini.
“Bukan perkara legowo atau enggaknya, kami pun masih ada keraguan. Seandainya itu dilaksanakan November nanti (rencana awal), jadi kan tergesa-gesa,” ucap Wali Kota Malang.

Dengan komitmen bersama antara DPRD dengan pihaknya, pembangunan tersebut akan direalisasikan pada tahun anggaran 2023 mendatang. Dengan demikian, pihaknya akan mengkaji lebih lanjut untuk mematangkan konsep pembangunan bundaran Alun-Alun Tugu Malang tersebut.
“Kita lihat nanti perkembangannya, maunya nanti kan kita perbaiki untuk bundaran. Pagarnya kita hiasi dengan berbagai ornamen, itu yang nanti akan kita lokalisir,” tegasnya.
Saat dikonfirmasi terkait anggaran yang diperuntukkan pembangunan tersebut. Dirinya menegaskan, telah dialihkan untuk program pengendalian inflasi di Kota Malang. (bim/rhd)
Baca juga:
- Dampak Proyek Drainase, Perumda Tugu Tirta Minta Maaf Siagakan Tim 24 Jam
- Pulihkan Semangat Pasca Tragedi Kanjuruhan, Askab PSSI Malang Gelar Kursus Pelatih Lisensi D
- Bapenda Sambang Pondok Pesantren Sosialisasi Layanan Pajak di Hari Santri
- Dahan Pohon Beringin Raksasa di Ngajum Timpa Kabel Listrik dan Truk Parkir
- Entas Anak Tidak Sekolah, Pemkab Malang Bentuk Tim Saber ATS Kecamatan