Sebelumnya, Banggar DPRD Kota Malang yang diketuai oleh Made tersebut, menginginkan adanya penganggaran dana dalam pengendalian inflasi, seperti operasi pasar. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Made menyetujui apabila Pemkot memerlukan suntikan dana untuk program tersebut.
“Usulan kami Rp25 miliar, Pak Wali kayaknya ada anggaran Rp15 miliar sampai Rp20 miliar. Itu untuk operasi pasar, BTT, minimal Rp15 miliar,” tutur Ketua Banggar DPRD Kota Malang tersebut.
Selanjutnya hasil dari pembahasan PAK tersebut akan dilakukan penandatanganan berita acara dalam waktu dekat ini.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji mengatakan, dirinya melimpahkan sepenuhnya terkait keputusan perubahan APBD 2022 tersebut.
“Nanti keputusan di Dewan, kita hanya mempertimbangkannya,” kata Sutiaji. (bim/mzm)
Baca juga:
- Tunjangan Berkurang, Anggota DPRD Kota Malang Diimbau Tidak Flexing Kekayaan
- Sinergi Ngalam Mbois Guyub Damai, Masyarakat Kota Malang Kompak Lawan Provokasi
- Pemerintah Janji Tindaklanjuti Aspirasi Kolektif 17+8 Meski Tak Semua Bisa Dipenuhi
- Program Poin Untuk Travel di Buah Tangan Oleh-Oleh Batu Bisa Untuk Umrah Gratis
- PLN Hadirkan Diskon Tambah Daya Listrik 50 Persen hingga 17 September 2025