Malang, SERU.co.id – Genap lima tahun Kota Malang kehilangan salah satu tokoh ulama karismatik, KH Lukman Al-Karim (Gus Lukman) pengasuh sekaligus pendiri Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh Kota Malang. Di Haul ke-5, sejumlah tokoh Jawa Timur hingga nasional hadir pada kegiatan yang diselenggarakan di ponpes tersebut.
Salah satunya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengaku, jika almarhum merupakan sosok yang selalu bikin tenang dan membahagiakan. Sehingga wajar menjadi jujugan untuk mendapatkan petuahnya.
“Selalu memberikan gambaran bahwa ada kebahagiaan dan harapan di forum apapun. Banyak hal, seperti ketika masyarakat menghadapi kesulitan kehidupan, beliau hadir untuk bisa menjadi penyelesai masalah,” seru Khofiah, yang dikenal dekat Gus Lukman, usai mengkuti acara Haul, Sabtu (10/9/2022).
Tak hanya itu, Gus Lukman dikenal sebagai sosok yang cinta terhadap masyarakat lanjut usia (Lansia). Gus Lukman turut hadir, dalam berbagai program yang berkaitan Lansia.
“Jadi prinsipnya beliau itu ‘how to solve the problem’ (bagaimana caranya menyelesaikan permasalahan). Di banyak program, beliau juga ingin membahagiakan lansia. Kenapa? Beliau ingin melihat lansia itu senyum,” imbuhnya.
Secara nasab (hubungan) keguruan, Khofifah mengaku pernah menjadi santri abah dari Gus Lukman, yaitu KH Fattah. Dengan demikian, dirinya sangat takdzim dan sangat mengenal bagaimana sosok ‘Kiai Karismatik’ tersebut.
“Jadi saya insyaallah cukup lama berinteraksi dengan Mbah Yai Fattah dan berlanjut dengan Gus Lukman. Uniknya, beliau itu tidak begitu berkenan dipanggil sebagai kiai, beliau bilang ‘yang kiai itu mas saya’ (Prof Bisri),” aku Khofifah.