Bojonegoro, SERU.co.id – Ratusan warga Samin Desa Margomulyo Bojonegoro berbondong-bondong mengikuti ritual Gubrengan di perempatan Dusun Jepang, Jumat (19/8/2022) pagi. Tradisi yang digelar di hari Jumat Pahing di Bulan Suro (Muharam) itu sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keberlimpahan rejeki terutama kesehatan dan berkembangbiaknya hewan ternak mereka.
Bambang Sutrisno Putra Harjo Kardi, generasi Ke V Samin Surosentiko menjelaskan, kegiatan Gumbregan ini rutin dilakukan setahun sekali, bertepatan di Bulan Suro (Muharam), di hari Jum’at Pahing.
“Kebetulan tahun ini, hari tersebut kita laksanakan tanggal 19 Agustus 2022,” seru Bambang Sutrisno seperti dilansir dari Banjo.co.id, Jumat (19/8/2022).
Sejak pagi, warga yang kebanyakan memang memiliki hewan ternak sudah menyiapkan makanan yang akan dibawa ke ritual Gubrengan. Warga membawa kupat dan sayur. Sekitar pukul 06.00 warga dengan kupat dan sayur yang dibawa lantas ditata rapi di perempatan Dusun Jepang dengan alas pohon pisang.
Setelah didoakan oleh sesepuh kampung, kupat lantas dibagi kembali kepada warga untuk dimakan bersama.
Masih menurut Bambang Sutrisno, Gumbregan ini dilaksanakan mulai pukul 06.00 pagi sampai dengan selesai di simpang empat Dusun Jepang Desa Margomulyo karena Dusun Jepang adalah sebagai pusat warga masyarakat Samin.
Ritual atau kegiatan gumbregan ini adalah ritual dimana kita menggelar makanan ( Ketupat ) secaara bersama – sama, setelah itu kita laksanakan do’a bersama dan baru kita bagikan kepada warga yang mengikuti acara tersebut untuk bisa dinikmati/dimakan bersama.
Mereka bersyukur hewan ternak seperti kambing, sapi, kerbau dan ayam terbebas dari penyakit dan bisa berkembang biak. Keberadaan hewan hewan ternak tersebut dirasakan sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. (*/ono)
