Bantuan Pemerintah Nyata Mencipta Wirausahawan
Sumenep, SERU – Dipenghujung tahun, Tim DBHCHT (Dana Bagi Hsil Cukai Hasil Tembakau) Sumenep melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) ke sejumlah penerima bantuan aliran dana DBHCHT. Mnitoring kali ini dilakukan pada Sentra Rumah Produksi Wirausaha dengan leading sektor Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Sumenep.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sumenep Fajar rahman melalui Kabid Koperasi Lisa Bertha Soetedjo menilai positif perkembangan Wirausaha di Sentra Rumah Produksi itu. “Selama ini kegiatan pelatihan hasilnya cukup bagus untuk 2019, sementara di rumah produksi ini dari Alumni 2017, 2018 dan 2019. Dari 1000 calon wirausaha itu diseleksi lagi menjadi 300 untuk masuk ke tahapan selanjutnya, ikut lagi berproduksi danbergabung bersama senior-senior lainnya,” kata Bertha.
Bantuan ini manfaatnya apa cukup terasa? Kabid ini memastikan bahwa memang sangat terasa manfaatnya. Mereka sudah mengikuti even-even penting terutuma yang menonjol seperti even batik, konveksi dan tata rias. Ini yang sudah benar-benar tampak hasilnya. “Kalau wirausaha yang lain bagus juga hasilnya hanya saja kan yang sangat kelihatan hasilnya yang tiga usaha itu. Usaha lainnya juga jalan kok, sudah banyak orderan/ pesanan mereka yang sudah tampak dan diakui oleh publik,” ungkapnya.
Dia menambahkan dana DBHCHT itu hanya digunakan untuk pembinaan pelatihan saja. Dana yang dikucurkan ke wirausaha dari dana DBHCHT itu mencapai Rp 4 Miliar lebih. Dana itu untuk membina melalui pelatihan peserta sekitar 1000 dalam per tahun.
Harapan dari pembinaan Wirausaha ini, kata Bertha, yakni dapat mengurangi angka kemiskinan dan menekan jumlah pengangguran. Ini bukti keseriusan pemerintah dalam menciptakan enterpreuner atau mmbuka peluang dalam dunia usaha dan bisnis. Caranya, para calon wirausaha itu diterjunkan langsung melalui pelatihan yang terstruktur dan berkelanjutan. Misalnya, para peserta yang ikut terlibat pelatihan itu dari ijazah rendah. Ijazah SMP, SMA sudah bisa ikut pelatihan program wirausaha ini.
Kunjungan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro itu merupakan kunjungan yang kedua kalinya. Sebelumnya, Tim DBHCHT dari Pemkab Sumenep itu kunjungan ke Sentra Rumah Produksi di Kecamatan Gapura, hari ini kunjungannya di Sentra Rumah Produksi Kabupaten. Tim itu ingin memastikan apakah dana Wirausaha yang diambil dari dan bersumber dari DBHCHT itu sejauhmana penggunaan atau realisasinya. Sehingga mereka turun langsung ke lapangan untuk mengecek realisasi dana DBHCHT itu sudah tepat sasaran dan berkembang atau tidak.
“Kami tidak banyak menjelaskan kepada Tim DBHCHT itu bicara langsung ke para wirausahawan yang sudah konsisten dan gigih dalam berjuang membangun bisnis ini. Ternyata para wirausahawan di sentra rumah produksi ini dapat dukungan luar biasa dari tim DBHCHT Pemkab Sumenep. Karena evaluasinya barusan itu bukan hanya dari segi produk tapi soal penataan tempat yang perlu direnovasi. Dari soal model atau wajah rumah porduksi, kebersihan dan lain-lain,” tambahnya.
“Orang atau pengunjung kan tidak tahu mau masuk ke sini, mana sentra unit batik, sentra unit mesin jahit dan lain-lain. Kan tak ada simbol atau petunjuk bahwa ini tempat wirausaha, salon dan lain-lain. Itu masukan dari tim DBHCHT Pemkab Sumenep. Kemudian para wirausaha juga didorong untuk masuk kepada pemasaran online,” pungkasnya. (edo/jun)