Bojonegoro, SERU.co.id – Rombongan Jemaah Haji Kloter 2 tiba di Kabupaten Bojonegoro, Minggu (17/7/2022). Rombongan jemaah haji menggunakan transportasi 6 unit bus. Sementara untuk barang diangkut menggunakan 3 unit truck.
Jemaah haji asal Bojonegoro tersebut berangkat dari Asrama Haji Sukolilo Surabaya pukul 18.00 WIB. Lalu jemaah mengikuti proses pemeriksaan dokumen dan skrining kesehatan untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke Bojonegoro.
Puluhan anggota Satpol-PP, Dishub Bojonegoro, TNI Kodim 0813 dan Polres Bojonegoro siaga menjaga arus lalu lintas di sepanjang Jalan Trunojoyo dan Jalan Mas Tumapel untuk menjaga kondusifitas.
Truck angkutan barang tiba di Pendopo Malowopati pada pukul 20.54 WIB. Kemudian para penjemput Jemaah Haji mengambil barang bawaan jemaah dengan membawa undangan sebagai syarat pengambilan tas. Bus rombongan Jemaah Haji tiba di Pendopo Malowopati pukul 21.22 WIB.
Kepala Badan Kesejahteraa Rakyat (Kesra) Bojonegoro, Sahlan mengatakan jumlah jemaah haji kloter 2 sebanyak 259 orang.
“Kami sudah menyiapkan penyambutan dengan armada bus untuk jamaah haji dan armada truck untuk pengangkut barang,” ujar Sahlan.

Isak tangis dan haru pecah saat Jemaah Haji bertemu dengan anggota keluarganya yang menjemput. Beberapa jamaah langsung memeluk istri maupun anak, serta keluarganya. Jemaah pulang dengan keluarga maupun bersama rombongan yang berasal dari satu desa.
Kepulangan rombongan jamaah haji kloter 3 akan datang di Bandara Juanda Surabaya pada Senin (18/7) siang hari dan dilanjutkan proses pengecekan dokumen dan skrining kesehatan. Sesuai jadwal, rombongan jemaah haji kloter 3 sebanyak 446 orang akan tiba di Pendopo Malowopati Bojonegoro Senin (18/7/2022). (hms/ono)
Baca juga:
- Seluruh Jemaah Haji Indonesia Tiba di Makkah, Siap Jalani Wakuf di Arafah
- Satu WNI Meninggal di Gurun Makkah, Dua Lainnya Diselamatkan Usai Coba Masuk Secara Ilegal
- 541 Atlet KONI Kota Batu Lolos Mengikuti Porprov IX Jatim 2025
- KONI Batu Bakar Semangat Tanding Atlet Lewat Character Building
- Pemkot Malang Tak Kuasa Hadapi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terdesak Perumahan