Lebih lanjut, Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika, Rosarita Niken menjelaskan, jika seluruh masyarakat telah migrasi ke siaran digital, maka terdapat ruang untuk internet 5G yang kecepatannya 200 kali lebih cepat dari kemampuan 4G.
Sebagai informasi, kecepatan internet di Indonesia yang paling rendah jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya. Berdasarkan laporan Speedtest Global Index Desember 2021, kecepatan unduh Indonesia adalah 22,41 Mbps atau peringkat 115 di dunia. Indonesia tertinggal dari negara ASEAN, seperti Kamboja yang kecepatannya 26,85 Mbps, Laos pada peringkat 86, Malaysia peringkat 71, dan Singapura pada posisi ke-21.
Tentunya, siaran digital membuat gambar menjadi lebih jernih dan bersih. Dimanapun perangkat berada, selama dapat menangkap sinyal, maka dapat menikmati siaran televisi. Hal ini tidak dapat dilakukan pada siaran analog yang mengharuskan perangkat dengan infrastruktur untuk berdekatan, karena berpengaruh pada daya tangkap. (rhd)