Selain itu, perjalanan Eril ke Swiss adalah bagian dari perjuangan menuntut ilmu. Seperti diinformasikan sebelumnya, Eril beserta ibu dan adiknya mengunjungi Swiss untuk mencari kampus guna melanjutkan pendidikan S-2.
Aktivitas terakhir Eril adalah berenang, yang mana masuk dalam hadis Nabi. Begitupun dengan kesaksian keluarga, sesaat sebelum hanyut, Eril menunjukkan tanggung jawab untuk memastikan keamanan keluarganya.
“Sehingga memang yang diizinkan Eril itu memang bersama Eril hanya tiga dan memastikan bahwa posisi formasi berenangnya itu memungkinkan Eril memastikan keselamatan yang lain,” sambungnya.
Meski keluarga telah mengikhlaskan kepergian Eril, pencarian masih terus berlanjut. Paman Eril, Elvi Muniruzaman berangkat ke Swiss untuk memantau pencarian jasad. Sementara, Ridwan Kamil dan istrinya akan pulang ke Indonesia.
Sebelumnya, pada Kamis malam, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar mengimbau warga untuk melaksanakan salat gaib. Salat gaib dilaksanakan sebelum atau sesudah Salat Jumat. (hma/rhd)
Baca juga:
- Truk Box Ekspedisi Terguling di Pujon Akibat Hindari Kendaraan Oleng Didepannya
- BISTF Paragliding Accuracy League 2025 Ditutup, Malaysia Borong Juara
- DPR dan Pegiat Pendidikan Desak Pangkas Dana Sekolah Kedinasan untuk Keadilan
- Emak-emak Sukun Peduli Lingkungan Ubah Sampah Jadi Ecoenzim dan Sabun Bernilai Ekonomis
- KM Gregorius Barcelona V Terbakar di Perairan Sulawesi Utara, 280 Penumpang Dievakuasi