Kapolresta Malang juga berharap, dengan adanya pelatihan tersebut tentu pihak yang terjun langsung di lapangan tidak menyalahi peraturan yang ada. Pemenuhan Standar Operasional Prosedur (SOP) menurutnya sangatlah penting, sehingga dapat terhindar dari adanya kata salah dalam penanganan darurat.
“Agar tidak menjadi dua sisi mata pisau, makanya kita kumpulkan hari ini, kita berikan pengetahuan tata tertibnya. Selain itu kita cek juga surat ijin mengemudinya, kalau tidak memiliki kita bantu untuk itu (proses pembuatan SIM, red),” tutur pria yang akrab disapa Buher tersebut.
Selain itu, Wakil Direktur RSUD Saiful Anwar, Dr dr Bachtiar mengatakan, kegiatan yang diinisiasi oleh Polresta Malang Kota tersebut sangatlah inovatif. Dirinya juga mengapresiasi hal tersebut, pasalnya edukasi di dalamnya merupakan pengatuhan yang sangat penting.
“Saya kira ini merupakan ide baru yang harus kita support dan dukung bersama. Seperti yang kita tahu, komunitas ambulans itu sangat banyak,” kata Bachtiar.
Dia juga mengaku, untuk mengakomodir para relawan yang tersebar luas di Malang Raya bukanlah hal yang mudah.
“Karena itu, dengan mengakomodir para relawan ambulans ini menjadi sangat penting dan kita akan dukung. Karena akan memberikan nilai yang bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. (ws5/mzm)
Baca juga:
- SPPG Tlogowaru Kota Malang Pekerjakan Masyarakat Lokal Sukseskan Program MBG, Sasar 4.800 Pelajar
- Rumah Dinas Sekda Situbondo dibobol Maling Saat Ditinggal Ibadah Haji
- Selama Libur Panjang Gunung Bromo Dibanjiri 11.735 Wisatawan Lokal dan Mancanegara
- Alfamart Gandeng Puskesmas Ardimulyo Layani Posyandu ILP dan Edukasi Balita hingga Lansia
- Wali Kota Batu Terima Audiensi Jajaran Redaksi Memo X Group di Ruang Kerja