Malang, SERU.co.id – Guna meningkatkan kedisiplinan masyarakat terkait protokol kesehatan, Patroli Kendaraan Bermotor untuk Penegakkan Protokol Kesehatan (Pamor Keris) dilaksanakan Sabtu (5/3/2022) malam. Kali ini menyasar dua wilayah di kota Malang, yakni di Kedungkandang dan Sukun.
Panit lantas Polsek Kedungkandang, Iptu Dandu memimpin Pamor Keris yang dimulai pukul 20.00-21.30. Diawali dengan apel untuk koordinasi patroli dan pembagian tugas.
“Usai melakukan apel kegiatan, dilanjutkan patroli dan pembagian masker di jalan Ki Ageng Gribik, Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang,” seru anggota Koramil 0833/02, Sertu Subiantoro, dalam keterangan tertulis Penerangan Kodim 0833 Kota Malang, Minggu (6/3/2022).
Turut hadir dalam giat tersebut, 10 anggota Polsek Kedungkandang, 2 orang Staf Kecamatan Kedungkandang dan 1 orang BPBD Kota Malang.
Sementara itu, dihari dan waktu yang sama, di wilayah Sukun juga dilaksanakan giat Pamor Keris. Dipimpin Kanit Intel Polsek Sukun, Ipda Dedy Harianto SH, dan diikuti 6 personel. Turut hadir 1 orang anggota TNI, Sertu Ludi Iswanto.
Dalam laporannya, giat Pamor Keris dimulai pukul 20.00-21.30 WIB, diawali dengan apel yang dipimpin oleh Ipda Dedy Harianto SH.
“Selesai apel, dilanjutkan dengan pelaksanaan patroli dan bagi-bagi masker di warung di sepanjang Jalan S. Supriadi, Jalan Keben, Jalan Janti Barat dan kembali ke Mapolsek Sukun,” bebernya.
Sertu Ludi Iswanto berharap, melalui Pamor Keris ini mampu meningkatkan kesadaran warga Kota Malang untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Mari kita saling menjaga dengan tetap mematuhi protokol kesehatan agar pandemi bisa segera berakhir,” pungkasnya. (rhd)
Baca juga:
- Babinsa Bersama Bhabinkamtibmas Klojen Patroli di Stasiun Kota Baru
- Babinsa Kedungkandang Dampingi Nakes dan Kader Posyandu Arjowinangun Sosialisasi Vaksin Campak
- Pemkot Malang Pastikan Seragam Gratis Berlanjut 2026, Meski Transfer ke Daerah Dipangkas
- Dampak Demo, Okupansi Hotel di Kota Malang Anjlok, PHRI Minta Pengelola Bertahan
- Tunjangan Berkurang, Anggota DPRD Kota Malang Diimbau Tidak Flexing Kekayaan