Kado Dies Natalis ke-59 UB, Maksimalkan Potensi dan Peluang PTNBH

Rapat Terbuka Dies Natalis ke-59 UB. (rhd) - Kado Dies Natalis ke-59 UB, Maksimalkan Potensi dan Peluang PTNBH
Rapat Terbuka Dies Natalis ke-59 UB. (rhd)

Malang, SERU.co.id – Perubahan status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH), menjadi kado Dies Natalis ke-59 Universitas Brawijaya (UB). Mengusung tema “Tangguh dan Kreatif Berkarya di Masa Pandemi Menggapai Reputasi Internasional”, menjadi puncak Rapat Terbuka Dies Natalis ke-59 UB. Sekaligus visi misi memaksimalkan potensi dan peluang PTNBH.

Ketua Pelaksana Rapat Terbuka Denny Sagita Rusdianto, S.Kom., M. Kom mengatakan, dengan status baru dari BLU ke PTNBH akan banyak penyesuaian agar reputasi internasional lebih cepat tercapai.

Bacaan Lainnya

“Dengan status UB sebagai PTNBH, untuk mencapai reputasi internasional upaya yang dilakukan selain publikasi, ada kerjasama kolaborasi. Ada magang-magang mahasiswa, sehingga membuat UB lebih dikenal masyarakat dalam negeri dan luar negeri,” seru Denny.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dalam Dies Natalis ke-59 UB telah berstatus sebagai PTNBH. Rektor UB, Prof Dr Ir Nuhfil Hanani AR, MS menilai, hal ini sebagai momen bersejarah dimana pertama kalinya UB menggelar Dies Natalis setelah menjadi PTNBH.

Menurutnya, UB dianggap sebagai perguruan tinggi yang sudah dewasa. Sehingga dengan status PTNBH, UB bisa melakukan semua hal secara otonom. Baik dari sisi akademik, keuangan maupun bidang lainnya. Apalagi setelah menjadi PTNBH, UB diharapkan bisa menjadi perguruan tinggi kelas dunia yang ditunjukkan dari visi misi UB saat ini.

“Walaupun menjadi kelas dunia, tapi UB tidak akan lupa dengan jati diri lokal harus tetap ada,” ungkap Prof Nuhfil, saat preskon Dies Natalis ke-59 UB di gedung Samantha Krida, Rabu (5/12/2022).

Rektor UB, Prof Dr Ir Nuhfil Hanani AR, MS dan Ketua Panitia Dies Natalis UB ke-59, Prof Wayan Firdaus Mahmudy, SSi, MT, PhD, saat preskon. (rhd) - Kado Dies Natalis ke-59 UB, Maksimalkan Potensi dan Peluang PTNBH
Rektor UB, Prof Dr Ir Nuhfil Hanani AR, MS dan Ketua Panitia Dies Natalis UB ke-59, Prof Wayan Firdaus Mahmudy, SSi, MT, PhD, saat preskon. (rhd)

Disebutkannya, ciri-ciri kampus kelas dunia adalah memiliki ranking dunia yang bagus. Termasuk jumlah akreditasi internasional yang telah dimiliki UB, saat ini sekitar 104 akreditasi Internasional.

Lebih lanjut disebutkan dengan status PTNBH, secara umum UB telah membentuk tiga organ strategis walaupun belum lengkap. Yakni organ Majelis Wali Amanat (MWA), Rektor dan Senat Akademik Universitas (SAU).

“Insyaallah dalam waktu dekat bulan ini akan segera terbentuk,” tuturnya.

Terkait beberapa badan usaha yang dimiliki UB akan dibuatkan yayasan, agar bisa mandiri dan mengatur kebijakan dan manajemen sendiri. Misal Guest House UB sebagai PT, UB TV naik status TV komersial, RSUB akan dikelola oleh Yayasan, dan lainnya. Dengan target menghasilkan profit untuk membiayai kebutuhannya sendiri dan UB secara umum.

“Targetnya semua selesai sebelum jabatan saya sebagai Rektor UB berakhir,” bebernya.

Rapat Terbuka dalam rangka Dies Natalis UB ke-59 juga diisi dengan Orasi Ilmiah dosen FILKOM Diah Priharsari, S.T.,M.T., Ph.D, yang memaparkan materi bertema “Menjadi Tangguh dan Kreatif dengan Teknologi Melalui Kolaborasi Multidisipliner Keilmuan”.

Ketua Panitia Dies Natalis UB ke-59 sekaligus Dekan Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM) Prof Wayan Firdaus Mahmudy, SSi, MT, PhD menjelaskan, UB Virtual Tour dibuat untuk memudahkan mahasiswa baru mengenal gedung, ruang, dan fasilitas-fasilitas yang ada di UB.

“Selama pandemi, semua perkuliahan dilakukan secara daring. Bagi mahasiswa semester awal tentu belum pernah mengenal UB lebih dekat. Oleh karena itu, dengan fasilitas UB Virtual Tour mereka bisa melihat setiap lokasi yang ada di UB, beserta data-data terkait gedung dan ruangan yang ada di lingkungan kampus,” tandasnya. (rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait