Penghujung Tahun Baru, Polresta Makota Cek BOR Rumah Sakit

PJU Polresta Makota mengecek ketersediaan BOR di beberapa rumah sakit. (ist) - Penghujung Tahun Baru, Polresta Makota Cek BOR Rumah Sakit
PJU Polresta Makota mengecek ketersediaan BOR di beberapa rumah sakit. (ist)

Malang, SERU.co.id – Tinggal menghitung jam pergantian tahun 2022 akan tiba. Jajaran Polresta Malang Kota, yakni Pejabat Utama (PJU) serta personel Polresta Malang Kota berkunjung ke beberapa rumah sakit untuk mengecek kesiapan dan ketersediaan BOR (Bed Occupancy Rate).

Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto SIK MSi mengungkapkan, rumah sakit di Kota Malang ini tidak hanya melayani pasien dari dalam kota. Namun juga dari beberapa kota lain seperti Probolinggo, Pasuruan, Blitar dan sekitarnya.

“Termasuk juga mengantisipasi tingginya kasus di pergantian tahun, seperti Laka Lantas, akibat alkohol-miras, atau korban ledakan petasan. Selain itu, juga disiagakan tenaga dokter di ruang UGD dan kesiapan ambulans,” seru AKBP Budi Hermanto, Jum’at (31/12/2021).

Empat rumah sakit yang dikunjungi jajaran Polresta Makota, yakni Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA), RS Lavalette, RKZ, dan RS Hermina Tangkuban Prahu.

Buher, sapaan akrabnya mengungkapkan, peninjauan ini untuk antisipasi penanggulangan lonjakan angka covid-19. Serta ingin memastikan dan melihat langsung kondisi kesiapan semua fasilitas masyarakat. Termasuk kesiapan rumah sakit dalam menghadapi pergantian tahun 2021.

Tujuan awal rumah sakit yang dituju adalah Rumah Sakit Saiful Anwar yang merupakan fasilitas utama pelayanan kesehatan di Kota Malang. Ketersediaan BOR (Bed Occupancy Rate) terdapat fasilitas 204 kamar dan juga telah disiagakan 23 tenaga dokter dan 130 perawat malam yang disiagakan.

Selanjutnya, rombongan menuju RS Lavalette yang telah menyiapkan sekitar 50 kamar, RKZ 80 kamar, dan RS Hermina Tangkuban Prahu sekitar 50 kamar.

“Terima kasih kepada para rumah sakit dan tenaga medis yang telah mempersiapkan fasilitas rumah sakit untuk melayani masyarakat Kota Malang dan sekitarnya,” beber Buher.

Diketahui, kasus Covid-19 di Kota Malang saat ini belum ada penambahan, namun pihaknya tetap menghimbau agar masyarakat yang terpapar untuk segera menginformasikan kepada Satgas Covid. Supaya segera ditangani ke rumah sakit, agar tidak terjadi keterlambatan penanganan.

“Patroli skala besar dan juga dilaksanakan swab secara acak di tempat-tempat keramaian, sebagai antisipasi peningkatan lonjakan kasus,” tutupnya. (jaz/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait