Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang optimis pertumbuhan ekonomi akan mengalami kenaikan di tahun 2022. Optimisme perekonomian naik tersebut pasalnya sudah diangka empat hampir lima persen, lebih rendah ketimbang konsumsi nasional.
Walikota Malang, Drs H Sutiaji mengungkapkan, optimis tersebut beralasan karena pembelian dan budgeting ada pantulan balik. Pandemi menghambat ekonomi disaat terpuruk, akan tetapi saat ini sudah perlahan merangkak naik.
“Kita pertumbuhannya ada di angka enam (persen), harapannya demikian. Di penghujung 2021 ini harapannya juga ada signifikansi,” seru Sutiaji, di NCC Balaikota Malang, Selasa (28/12/2021).
Tidak hanya itu, di Jawa Timur sendiri sudah mengalami kenaikan di angka satu persen, prediksi asumsi melebihi pusat. Meski pusat sebetulnya juga satu persen, dan kemarin diprediksi naik hampir dua persen.
“Ketika inflasi masih terjaga dengan baik, deflasi bukan berarti daya beli masyarakat itu berkurang. Maka itulah perlunya kontrol,” imbuhnya.
Usaha yang dilakukan Pemkot Malang salah satunya menyediakan laman website harga pasar dari sembako. Ketika sudah terpublish, memperkecil adanya kepanikan bagi pembeli untuk memborong barang.
Selain itu, kerjasama antar daerah baik Malang Raya ataupun tetangga kabupaten sebelah menjadi salah satu cara mengatasi ketersediaan. Kolaborasi hexahelik juga mendukung ketersediaan bahan pangan.
Sutiaji berupaya ketersediaan bahan pangan juga tetap ada. Serta stabilitas harga masih tetap terkendali, dengan wilayah penghasil padi. Misalnya di daerah Kabupaten Malang dan Kabupaten Blitar.
“Ketersediaan disini dari Kabupaten Malang bisa kerjasama. Akan tetapi jangan sampai keluar, akan berpengaruh ketersediaan di Kota Malang,” tandasnya. (jaz/rhd)
Baca juga:
- Indonesia Sukses Libas China Taipei 6-0 di Surabaya
- Danlanud Abd Saleh Ajak Prajurit Meneladani Akhlak Rasulullah dalam Menjalankan Tugas
- Perwosi Batu Salurkan Bakat Olahraga Siswi SMP/Mts Lewat Turnamen Voli
- Deflasi Kota Malang pada Agustus 2025 -0,07 Persen, Inflasi Tahunan Terkendali 2,13 Persen
- Fenomena Corn Moon Berbalut Blood Moon Hiasi Langit Indonesia 7-8 September 2025