Realisasi Investasi Kuartal III Capai Lebih dari Rp 600 Triliun

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. (ist) - Realisasi Investasi Kuartal III Capai Lebih dari Rp 600 Triliun
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. (ist)

Jakarta, SERU.co.id – Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyatakan, realisasi investasi kuartal III 2021, mencapai Rp 216 triliun. Angka ini turun 2,8 persen jika dibandingkan kuartal sebelumnya, namun jika dibandingkan kuartal III tahun 2020 lalu, angka ini menunjukkan peningkatan.

“Hal ini disebabkan oleh pandemi covid-19 yang luar biasa kenaikannya mulai Agustus lalu,” kata Bahlil, Rabu (27/10/2021).

Bacaan Lainnya

Realisasi investasi pada kuartal III ini, secara keseluruhan mencapai Rp 659,4 triliun. Jumlah ini sama dengan 73,3 persen dari target yang ditetapkan oleh pemerintah.

Terdapat sejumlah sektor yang menjadi favorit para investor, diantaranya perumahan, kawasan industri, perkantoran, transportasi, gudang, dan telekomunikasi. Sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran menerima aliran investasi senilai Rp 28,1 triliun.

Sedangkan sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi mendapatkan senilai Rp 26,6 triliun. Pada sektor industri logam senilai Rp 25,1 triliun, pertambangan Rp 21 triliun, dan sektor jasa lain senilai Rp 19,4 triliun.

Bahlil menyampaikan, investasi juga menyerap tenaga kerja baru yang jumlahnya mencapai 288 ribu orang. Namun, secara tahunan angka tersebut mengalami penurunan sebesar 2,3 persen.

Dalam paparannya, Bahlil menyebut negara Singapura adalah yang mendominasi penanaman modal di Indonesia. Di urutan selanjutnya terdapat Hong Kong, Jepang, China, dan Amerika Serikat.

Sementara itu, provinsi yang menjadi favorit para investor adalah Jawa Barat, yang menyerap Rp 34,8 triliun investasi. Selanjutnya, Jakarta menerima nilai investasi Rp 23,9 triliun. Provinsi Jawa Timur menerima investasi Rp 18 triliun, dan Riau Rp 16,5 triliun. Di urutan terakhir, Banten menerima Rp 14,2 triliun.

“Memang ini bukan pekerjaan gampang, butuh kerja keras, target kami akan tercapai. Kami lakukan kalkulasi beberapa calon investasi yang masuk pada kuartal IV. Bagi kami optimis penting, negara optimis harus realistis mau jadi apa negara ini,” pungkas Bahlil. (hma/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait