Malang, SERU.co.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang menerima bantuan ‘Healthy Kit’ dari Badan Amil dan Zakat Nasional (Baznas). Sasaran yang dituju yakni petugas pemulasaraan jenazah, PSC, rumah sakit, termasuk tim pemakaman jenazah dari BPBD.
Kepala BPBD Kota Malang, Drs Alie Mulyanto MM mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Baznas Kota Malang. Dengan bantuan tersebut, petugas pemulasaraan jenazah dan relawan akan lebih terlindungi dan bersemangat.
“Sedikit bantuan ini memberikan semangat kepada teman-teman di lapangan,” seru Alie Mulyanto, di Balaikota Malang, Kamis (22/7/2021).
Pihak BPBD mengatakan, bantuan paket ‘Healthy Kit’ tersebut diserahkan juga kepada PSC dan tenaga kesehatan (nakes) Dinas Kesehatan. Sehingga sangat bermanfaat untuk pencegahan relawan saat melaksanakan pemulasaraan jenazah.
“Ada 250 paket, nanti kami bagikan kepada teman-teman (BPBD),” paparnya, kepada SERU.co.id.
Lebih lanjut, Alie mengatakan, pernah petugas pemakaman bekerja maksimal sampai pukul 02.00. Tim BPBD juga sangat berperan dari mulai penjemputan pemulasaraan di rumah sakit hingga pemakaman menjadi satu rangkaian.
Saat ini, ada sekitar 110 relawan. Pihaknya belum bisa memastikan apakah harus menambah atau tidak. Pasalnya, hitungan ideal sejalan dengan jumlah kasus dan seberapa banyak yang dibutuhkan.
“Kalau terus berlanjut, ya akan kita tambah.
Kasihan teman teman itu. Idealnya tergantung demand atau kebutuhan ya,” pungkasnya.
Sementara, Kepala Baznas Kota Malang, Sulaiman mengungkapkan, selain 1.250 paket sembako yang dibagi pada 57 kelurahan, juga dibagikan 250 paket ‘Healty Kit’ kepada tim pemulasaraan jenazah Covid-19.
“Kepada relawan pemulasaraan jenazah yang kita salurkan hanya berupa obat-obatan, vitamin dan sebagainya,” ungkap Sulaiman.
Dikatakan pihak Baznas, dana tersebut diambil dari Gerakan Seribu (Gerbu), sebuah gerakan infak shodaqoh bagi ASN di lingkungan Pemkot Malang. Jumlah total saat ini dalam satu tahun sekitar Rp250 jutaan.
“Kita sudah mengeluarkan Rp 150 juta untuk itu, dan ini (untuk isoman-nakes) senilai Rp 200 juta,” pungkasnya. (jaz/rhd)
Baca Juga ;
- Disdikbud Kota Malang Wajibkan Pelajar Pakai Busana Muslim di Hari Santri
- Kementerian Imipas Terus Berbenah Pecat 17 Pegawai dan Gelar 11 Ribu Razia di Lapas
- Pemkot Batu Gandeng Polinema Perkuat Sinergi di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
- Alex Pastoor Sebut Target Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia Masih Belum Logis
- Pemkot Malang Bantu Percepat Izin Bangunan Ponpes, Begini Syaratnya!