Malang, SERU.co.id – Meski SE Wali Kota Malang No 13 tahun 2021, tentang Pelaksanaan Wisuda dalam Tatanan Normal Baru, Produktif dan Aman Covid-19 bagi Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta, telah turun. Dimana dalam aturan tersebut, diperbolehkan wisuda secara luring dalam batasan 200 wisudawan. Politeknik Negeri Malang (Polinema) tetap menggelar wisuda secara daring.
Polinema menggelar Wisuda Sarjana Terapan (Diploma IV) dan Diploma III (D-III) secara daring sebanyak 558 orang lulusan, Rabu (31/3/2021). Terbagi 323 wisudawan dari Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU) Polinema di Kota Kediri. Sementara sisanya 235 wisudawan, merupakan mahasiswa kampus utama Polinema yang belum sempat mengikuti wisuda tahap sebelumnya.
“Wisudawan PSDKU Polinema di Kota Kediri ini merupakan wisudawan tahun pertama lulusan PSDKU Kediri,” ungkap Direktur Polinema, Drs Awan Setiawan, MMT, MM, dalam pidato wisuda yang disiarkan dari Aula Pertamina Polinema, melalui Zoom dan YouTube.
Selain PSDKU Kediri, turunnya SK PSDKU Polinema di Kabupaten Lumajang, akan mengikuti jejak kelulusan pertama, tiga tahun mendatang.
“PSDKU Lumajang ini memiliki empat program studi yaitu: D-III Teknologi Sipil, D-III Teknologi Informasi, D-III Akuntansi serta D-IV Teknologi Rekayasa Industri Otomotif. Sehingga di tahun 2021 ini, kami telah siap menerima mahasiswa baru,” imbuh Awan, sapaan akrabnya.
Alasan masih diselenggarakannya wisuda online ini, lantaran turunnya SK Walikota terlalu mepet. Sementara persiapan sudah matang. Jika dipaksakan hanya kuota 200 orang, dikhawatirkan teknis pelaksanaan juga akan berubah.
“Kita sudah siap sebulan lalu untuk wisuda online ini. Itupun kita mundur setelah SE Walikota Desember lalu, yang melarang wisuda offline. Daripada mundur tak pasti, dan mahasiswa mendesak, maka kita tetapkan online,” ungkap Pembantu Direktur (Pudir) I, Supriatna Adhisuwignjo, ST, MT, kepada SERU.co.id
Dalam pelaksanaannya, ada perwakilan wisudawan/ti terbaik yang mengikuti wisuda secara offline. Sekaligus menjadi perwakilan para wisudawan yang dinyatakan lulus, melalui prosesi pemindahan tali topi toga.
“Seiring wacana kuliah offline pada Juli mendatang, dan ada mahasiswa yang lulus pada Juni nanti. Wisuda berikutnya bisa dilakukan secara offline. Terkait kapasitas, aturan prokes dan lainnya, nanti kita sesuaikan dengan kebijakan pemerintah,” tandas Supriatna.
Sementara itu, wisudawati terbaik Polinema gelombang ini, Aditya Vita Damayanti, mengaku bahagia mendapatkan kehormatan sebagai perwakilan wisudawan/ti yang mengikuti wisuda secara offline. Kebahagiaan setelah Juli tahun lalu dinyatakan lulus, dan awal Agustus sudah diterima bekerja.
“Ya bersyukur sekali. Meski sebenarnya sudah lulus, tapi masih menunggu wisudanya masih lama. Justru hikmah bersabarnya, malah jadi terbaik dan perwakilan wisuda offline,” ungkap Vita, peraih IPK 3,8 lulusan terbaik jurusan D3 Bahasa Inggris PSDKU Polinema di Kota Kediri. (rhd)
