Alasan Lamban Tangani Kerusakan Jalan
Sidoarjo, SERU.co.id – Sejumlah pimpinan dan anggota Komisi C DPRD Sidoarjo menggelar hearing (rapat dengar pendapat) bersama Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBM dan SDA) Pemkab Sidoarjo, Senin (18/01/2021). Dalam hearing ini, membahas sejumlah kerusakan sejumlah ruas jalan raya di Sidoarjo.
Salah satu pemicu keterlambatan penanganan jalan rusak dan berlubang di musim hujan itu adalah soal semakin banyaknya pegawai Dinas PUBM dan SDA yang memasuki masa pensiun. Terutama para pegawai yang ahli dalam bidang penambalan jalan rusak.
Padahal, kerusakan jalan berlubang semakin banyak dikeluhkan warga Sidoarjo maupun pengguna jalan yang melintasi jalur antara kecamatan dan antar kabupaten yang rusak berat itu.
“Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) di internal dinas menjadi salah satu kendala tersendiri dalam memperbaiki jalan rusak,” ujar Plt Kepala Dinas PUBM dan SDA, Yudhi Kartika seusai hearing dengan Komisi C DPRD Sidoarjo, Senin (18/01/2021).
Lebih jauh, Yudhi menjelaskan saat ini sedikitnya ada sekitar 18 orang pegawai teknis Dinas PUBM dan SDA yang memasuki masa pensiun. Menurutnya, mereka adalah pegawai teknis yang dianggap dinas cukup ahli di bidangnya. Diantaranya ahli pengairan dan ahli dalam perbaikan jalan.
“Untuk mengganti pegawai teknis itu, tidak mudah. Karena dibutuhkan pembekalan tersendiri. Butuh transfer pengetahuan dan teknologi dari orang yang ahli untuk bekal pegawai baru. Makanya, kami sudah berencana menambah paling tidak 18 pensiun itu dengan pegawai pengganti yang baru,” imbuhnya.
Menurut Yudhi, pihaknya sudah banyak menerima pengaduan soal jalan rusak di berbagai tempat. Namun, sebagai penanganan, pihaknya telah menggerakkan Satgas Khusus Tambal Jalan. Bahkan pihaknya menerjunkan 4 tim untuk penambalan jalan rusak itu.
“Penambalan jalan memang memiliki tantangan tersendiri. Karena saat ada lubang ditambal, lubang lain muncul lagi. Belum lagi musim hujan seperti saat ini. Karena musuh utama aspal adalah air,” tegasnya.
Sedangkan langkah jangka panjang, Dinas PUBM dan SDA, kata Yudhi pihaknya tengah melanjutkan proyek jalan beton di Sidoarjo. Ada sekitar 4-5 ruas jalan yang akan dibeton Tahun 2021 ini. Salah satunya jalan berlubang di area Jalan Raya Wedi, Kecamatan Gedangan menuju Kecamatan Sedati, Sidoarjo.
“Seharusnya tahun kemarin proyek lanjutan beton itu. Tapi karena refokusing Covid-19 jadi program dihentikan. Tapi, akan kami lanjutkan pada Tahun 2021,” jelasnya.
Sementara Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo, Suyarno menegaskan, permasalahan kekurangan SDM itu tidak hanya terjadi di Dinas PUBM dan SDA Pemkab Sidoarjo saja. Akan tetali juga terjadi di sejumlah dinas lainnya di lingkungan Pemkab Sidoarjo.
“Rencananya akan kami bahas lagi nanti lebih lanjutnya. Termasuk kebutuhan anggaran untuk penambahan SDM itu. Apalagi, banyaknya keluhan jalan rusak, mengingatkan terkait masa transisi penanganan jalan antara dinas ke pihak kecamatan. Transisi ke kecamatan ini harus cepat direalisasikan,” tandasnya. (wan/ono)