Jakarta, SERU.co.id – Pencarian korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 diperpanjang hingga tiga hari ke depan atau Kamis 21 Januari 2021. Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito menyampaikan, pertimbangan utama perpanjangan pencarian korban adalah demi kemanusiaan.
“Yang jelas pertama adalah kemanusiaan ya. Sampai saat ini secara resmi dari DVI baru beberapa yang teridentifikasi. Tentunya Tim SAR gabungan berusaha semaksimal mungkin melakukan evakuasi korban, semakin banyak jumlah kantong yang kita temukan akan semakin bermanfaat bagi DVI dalam membantu proses identifikasi,” papar Bagus, Senin (18/1/2021).
Selain itu, pertimbangan lainnya sebab beberapa hari pencarian kurang maksimal akibat kendala cuaca buruk. Sehingga, perpanjangan pencarian menjadi pengganti hari-hari tersebut.
“Dan tentunya ada hari-hari yang hilang karena cuaca jelek dan ini kita kompensasi dengan perpanjangan,” sebut Bagus.
Keputusan ini merupakan perpanjangan kedua yang dilakukan Basarnas. Dalam perpanjangan, Basarnas menjamin tidak akan mengurangi jumlah unsur yang terlibat. Terlebih, Basarnas masih berusaha menjadi CVR black box yang belum ditemukan.
Selama pencarian, tim gabungan telah menyerahkan sebanyak 310 kantong jenazah ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Tim DVI Polri berhasil mengidentifikasi sebanyak 29 korban, 15 diantaranya telah diserahkan kepada pihak keluarga.
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh di kawasan Kepulauan Seribu, tepatnya di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang pada 9 Januari 2021 lalu. Pesawat membawa 62 orang, dengan 6 kru, 46 penumpang dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi. (hma/rhd)
