Banggar Dewan Sidoarjo Prediksi Nilai Silpa 2020 Masih Tinggi

PARIPURNA - Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono dan para pimpinan DPRD Sidoarjo menandatangani pengesahan APBD Tahun 2021 saat paripurna beberapa pekan lalu - Banggar Dewan Sidoarjo Prediksi Nilai Silpa 2020 Masih Tinggi
PARIPURNA - Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono dan para pimpinan DPRD Sidoarjo menandatangani pengesahan APBD Tahun 2021 saat paripurna beberapa pekan lalu.

Sidoarjo, SERU.co.id – Sejumlah anggota dan pimpinan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sidoarjo memprediksi nilai Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) Tahun 2020 tergolong tinggi. Bahkan diprediksi nilainya, lebih tinggi dibandingkan Silpa Tahun 2019 lalu.

“Karena Silpa masih tinggi, kami (Banggar) menyarankan pembenahan dalam sistem perencanaan keuangan yang dikelolah Pemkab Sidoarjo,” ujar salah satu anggota Banggar DPRD Sidoarjo, Bangun Winarso, Kamis (14/01/2021).

Bacaan Lainnya

Lebih jauh, Bangun yang juga politisi PAN ini justru memprediksi Silpa APBD Tahun 2020 masih sekitar Rp 1,147 triliun. Menurutnya, Silpa itu masih lebih tinggi dibandingkan Silpa APBD Tahun 2019 sebelumnya.

“Karena Silpa APBD Tahun 2019 senilai Rp 1,128 triliun. Lebih rendah dari Silpa APBD Tahun 2020,” imbuhnya.

Anggota Komisi D DPRD Sidoarjo ini juga mengungkapkan, prediksinya itu didukung beberapa tren penyerapan anggaran yang masih lemah. Bangun mencontohkan, pada November 2020, penyerapan anggaran di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baru mencapai 50 persen bahkan ada yang dibawahnya. Bahkan ada OPD Pemkab Sidoarjo yang penyerapan hanya sekitar 40 persen. Padahal, sisa waktu penggunaan anggaran hanya sekitar sebulan.

“Sedangkan penyerapan khusus anggaran untuk penanggulangan Covid – 19 Tahun 2020 sudah cukup besar. Misalnya, untuk program bantuan sosial yang juga sudah dibagikan dan diserahkan kepada warga Sidoarjo yang berhak menerimanya,” tegas politisi asal Krian ini.

Karena itu, kata Bangun sejumlah rekomendasi sebenarnya sudah diberikan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkab Sidoarjo agar Silpa tidak selalu tinggi lagi. Caranya dengan mempercepat perencanaan sekaligus agar realisasinya tidak molor hingga akhir tahun.

“Harusnya cara lelang pekerjaan prioritas dapat dilakukan langsung setelah anggaran digedok (disahkan). Misalnya, untuk paket pekerjaan 2021, dapat dilakukan lelang setelah PAK Tahun sebelumnya. Itu akan lebih mempercepat waktu. Harapannya, saat pengesahan APBD 2021 hanya tinggal tanda tangan kontrak,” jelasnya.

Sementara secara terpisah, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemkab Sidoarjo, Noer Rochmawati menilai jika penghitungan Silpa Tahun 2020 masih belum final.

“Karena sampai saat ini masih direkap semuanya. Itu belum final. Nanti akan kami sampaikan saat semua selesai direkap dari semua OPD,” tandasnya. (wan/ono)

disclaimer

Pos terkait