Banyaknya Cakades Petahana Tidak Lolos Ujian Seleksi, Askab Banyuwangi Gelar Pertemuan

cropped IMG 20190902 WA0092 1
cropped IMG 20190902 WA0092 1

Banyuwangi SERU – Asosiasi  Kepala Desa Kabupaten (Askab)  Kabupaten Banyuwangi berencana menggelar pertemuan dalam waktu dekat dengan agenda yang sangat penting. Hal ini mengingat jadwal Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang digelar pada 20 Oktober 2019 mendatang. Juga untuk menyikapi banyaknya  kepala desa (Kades) petahana yang ikut seleksi namun tidak lolos, bahkan ada yang mendapat nilai Nol.

Sekretaris Askab, Ali Nurfathoni menjelaskan, pihaknya akan menggelar pertemuan untuk membahas dua hal, yakni masalah Pilkades serentak, dan masalah banyaknya  Kepala Desa (Kades) yang tidak lolos ketika mengikuti seleksi Calon Kepala Desa (Cakades). “Pertemuan akan kami gelar, hari Selasa (3/9/2019) sekitar pukul 13.00 Wib,” ujar Ali Nurfathoni, Senin (2/9/2019) sore.

Dalam pertemuan tersebut, kata Toni, panggilan akrab Kades Sumberarum, Kecamatan Songgon pihaknya akan mendengarkan aspirasi dari anggota Askab. “Kami akan menampung aspirasi dari anggota Askab terkait banyaknya calon petahana yang tidak lolos ujian yang diselenggarakan oleh Panitia Seleksi (Pansel) Cakades yang digelar beberapa waktu lalu,” ungkapnya.

Lanjut Toni, Pilkades secara serentak ini akan digelar di 130 desa yang ada di kabupaten Banyuwangi. Agar situasi tetap kondusif, Askab Kabupaten Banyuwangi akan turut serta mengawal jalannya proses demokrasi ditingkat desa tersebut.

“Banyak yang akan kita bahas dalam pertemuan nanti, tidak hanya membahas  Cakades Petahana yang tidak lulus ujian dan keamanan saat Pilkades nanti. Namun akan membahas kinerja Kades sendiri, agar dalam menjalankan tugasnya, tidak mendapat problem,” paparnya.

Terkait Kades Kaligondo, Kecamatan Genteng yang tidak lolos ujian mendapat nilai Nol, Toni mengungkapkan, rapat Askab nanti yang utama membahas masalah Cakades tersebut. Menurutnya, sangat mustahil seorang Kades tidak bisa menjawab soal-soal tersebut, atau ada kesalahan dari Panitia Seleksi. “Ini yang menjadi pertanyaan Askab Banyuwangi, apa mungkin seorang Kades tidak bisa menjawab semua pertanyaan hingga mendapat Nol, ini sangat mustahil,” selorohnya.

Dalam pertemuan nanti, lanjut Toni, apakah nanti Askab akan mendatangi dinas pemerintahan desa atau melakukan audiensi dengan pihak-pihak terkait. “Tergantung dari hasil musyawarah Askab nanti. Jika permasalahan ini akan ditindaklanjuti, kami akan membentuk koordinator untuk menyampaikan aspirasi,” pungkasnya. (tut/syn)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *