Banyuwangi SERU – Mendekati hari H pelantikan anggota DPRD Kabupaten Banyuwangi yang rencananya akan digelar Rabu (21/8/2019), Sabhara Polres Banyuwangi melakukan pengamanan di gedung DPRD Banyuwangi, Selasa (20/8/2019) siang.
Untuk menghindari terjadinya tindakan yang tidak diinginkan, dan langkah antisipasi, Unit Pengamanan Obyek Vital (Pamabovit) Sabhara Polres Banyuwangi memasang securiti door (pintu pengamanan) di gedung wakil rakyat tersebut.
Kasat Sabhara AKP Basori Alwi mengatakan, securiti door ini dipasang di dia titik. Yang pertama dipasang di pintu masuk ruang ketua DPRD. “Dan alat yang kedua dipasang di dekat ruang paripurna tempat pelantikan anggota DPRD,” ujar Kasat Sabhara didampingi Kasubagfalops, AKP Ibnu Mas’ud.
Menurut Kasat Sabhara, security door kiriman dari Mabes Polri ini, fungsinya sebagai pendeteksi logam. Setiap undangan maupun anggota DPRD yang akan dilantik harus melewati alat tersebut. Jika alat ini berbunyi atau lampu merah menyala, pihaknya akan memeriksa orang yang melintas tersebut.
“Alat ini pendeksi logam, jika nanti ada undangan atau anggota DPRD yang melewati alat ini berbunyi, akan dilakukan pemeriksaan. Tujuan dilakukan dipasang alat ini, sebagai tindakan pencegahan adanya tindakan yang tidak diinginkan,” katanya.
Meski begitu, kata AKP Basori Alwi, pihaknya juga menyadari, anggota maupun undangan yang hadir di gedung dewan ini rata-rata memakai ikat pinggang yang ada logamnya. Tidak berarti ikat pinggang tersebut harus dicopot. “Yang pakai ikat pinggang tidak usah dicopot,” paparnya.
Selain memasang securty door, Polres Banyuwangi juga menggelar sterillisasi di pintu masuk gedung DPRD dengan memasang anjing pelacak.”Pintu masuk utama dipasang miror dan anjing pelacak, untuk memeriksa kendaraan yang masuk di gedung DPRD,” tandasnya.
Pelantikan 50 anggota DPRD Kabupaten Banyuwangi masa Bhakti 2019-2014, masing-masing anggota dewan yang akan dilantik diperkenankan membawa 6 orang koleganya. Untuk menampung para undangan ini, pihak penyelenggara memasang tiga tenda.
Diperkirakan, undangan yang akan hadir pada pelantikan nanti, sebanyak 2000 orang. Karena kapasitas ruang pelantikan hanya mampu menampung 250 orang, ruangan tersebut hanya diperuntukkan untuk anggota DPRD yang akan dilantik, serta undangan eksekutif, sedangkan kolega dari anggota DPRD menempati tenda yang sudah disediakan. Begitu pula, para jurnalis yang diperbolehkan melakukan diruang pelantikan juga dibatasi, sebanyak 5 wartawan. (tut/syn)