Malang, SERU.co.id – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Malang telah resmi mengukuhkan 28 anggota baru dari total 32 pendaftar yang siap bergabung. Pengukuhan ini menjadi tonggak penting bagi DPC HPI Kota Malang untuk memperkuat peran Pramuwisata dalam memajukan sektor pariwisata di Malang Raya.
Ketua DPC HPI Kota Malang, Siswanto Agus Djaja menyampaikan, proses pengukuhan ini juga diiringi dengan penandatanganan pakta integritas oleh seluruh anggota baru. Ini sebagai bentuk komitmen terhadap profesi sebagai Pemandu wisata yang dituntut profesional dalam menjalankan tugasnya.
”Kami menyambut 28 anggota baru yang akan menjadi garda terdepan dalam mengenalkan potensi wisata Malang. Penandatanganan pakta integritas ini menegaskan komitmen mereka untuk bekerja secara profesional dan berintegritas,” seru Siswanto, Jumat (24/10/2025).
Setelah sukses menggelar Tour Guide Development Program 2025, DPC HPI Malang memutuskan untuk fokus pada peningkatan kompetensi secara berkelanjutan bagi para anggotanya. Memperkaya knowledge dan skill anggota melalui forum Sharing Session reguler DPC HPI Malang. Forum Sharing Session ini akan menghadirkan narasumber yang sangat kompeten di bidangnya, seperti Volcanologi, Arkeolog, dan Budayawan.
.
“Tujuannya adalah untuk memperluas wawasan anggota HPI tentang kekayaan alam, sejarah, dan budaya Malang, yang nantinya akan disampaikan kepada wisatawan. Sharing Session ini tidak hanya terbatas untuk anggota HPI, tetapi juga terbuka untuk diikuti oleh masyarakat umum yang berminat,” ungkapnya.
Dalam upaya mewujudkan pramuwisata yang profesional dan berlisensi, DPC HPI Malang juga berkomitmen untuk memfasilitasi pengurusan lisensi. Pasalnya, lisensi ini adalah dokumen penting yang harus dibawa oleh pemandu wisata di saat sedang “On Duty” membawa tamu. Terlebih lagi tim gabungan dari provinsi juga sedang gencar-gencarnya melakukan “Sweeping” Guide Non Lisensi.
”Pengurusan lisensi akan kita fasilitasi secara online melalui kolaborasi dengan DPD HPI Jawa Timur dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur,” tambah Siswanto.
Lebih lanjut, Siswanto turut mengapresiasi dukungan infrastruktur dari pemerintah daerah, terutama dengan adanya Sekretariat Bersama yang disediakan Pemkab Malang. Sekretariat bersama ini diantaranya juga diisi oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Malang dan Asosiasi kepariwisataan lainnya.
”Keberadaan Sekretariat Bersama ini adalah media penting bagi seluruh stakeholder pariwisata di Malang untuk bersinergi. Fasilitas ini tentu akan sangat mendukung dan mempercepat pembangunan pariwisata di Kabupaten Malang,” pungkasnya. (dik/ono)








