Pamekasan, SERU.co.id – Pernah menjadi bagian dari olahraga kebanggaan Pamekasan, Klub sepakbola Pamekasan FC ternyata sudah lama menghilang dari Bumi Gerbang Salam.
Diketahui, sejak 2022 lalu pada kongres Asprov PSSI Jawa Timur, klub dengan nama Pamekasan FC resmi berganti nama menjadi Pamekasan Putra Tri Brata dan berpindah domisili ke Kabupaten Pasuruan.
Namun, hilangnya klub tersebut menjadikan pertanyaan dari beberapa kalangan, termasuk salah satu kepengurusan di tubuh KONI Pamekasan itu sendiri. Sumber internal menyebutkan, klub tersebut diduga telah diperjualbelikan ke daerah lain.
Menurutnya, hal itu disayangkan lantaran lisensi kepemilikan klub itu telah berubah kepemilikan dan berganti nama. Sumber tersebut menyoroti adanya dugaan praktik transaksional yang dinilai kurang sehat di tubuh KONI Pamekasan.
“Pasal 4 ayat 4 itu, secara lisensi klub itu tidak dapat diperjualbelikan, itu jelas milik Pemkab Pamekasan tidak semudah itu untuk dijual,” ungkap sumber yang enggan disebutkan namanya, Jumat (17/10/2025).
Menanggapi hal tersebut eks Wakil Bupati Pamekasan jabatan 2018-2023 yang saat ini menjabat Ketua PSSI Pamekasan, RB Fattah Jasin menyampaikan, tidak mengetahui adanya pergantian tempat dan perubahan nama.
Bahkan, kata Fattah, hingga dirinya menjabat ketua PSSI Pamekasan dan Wakil Bupati Pamekasan dirinya tidak mengetahui hal tersebut, dirinya juga menyayangkan karena tidak ada pemberitahuan secara resmi dari kepengurusan PSSI Pamekasan.
“Hingga sampai saat ini saya belum mengetahui atau surat berkaitan hal itu. Dan saya tidak tahu pengurus yang lama, dalam Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (ADART) nya kalau tidak ikut kompetisi sebelumnya, maka otomatis gak bisa ikut lagi, seperti itu keterangan temen-temen Askab. Kalau pergantian tempat dan nama saya tidak tahu, karena kalau sudah masuk dalam pengelolaan PT itu sangat memungkinkan,” ungkap Fattah. (udi/mzm)