Batu, SERU.co.id – Batu International Sport Tourism Festival (BISTF) Paragliding Accuracy League 2025 digelar Dinas Pariwisata Kota (Disparta) Batu, 17-20 Juli 2025. Dalam kegiatan pembukaannya di Venue Take Off Gunung Banyak, acara ini lebih seru dengan hadirnya festival paralayang berkostum unik.
Event tahunan ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota Batu, H. Heli Suyanto SH MH, Ketua FASIDA Jatim, Ketua Pengprov FASI Paralayang Jatim dan jajaran Forkopimda Kota Batu. Hadir pula dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata provinsi, Kepala BNN Batu, Ketua Badan Promosi Daerah Kota Batu dan Ketua PHRI Kota Batu. Hadir pula Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah Kota Batu.
Membuka sambutan, Ketua Pengprov FASI Paralayang Jatim yang dibacakan Wakil Ketua Pengprov, Mathur Husairi mengatakan, BISTF Paragliding Accuracy League 2025 ini diikuti oleh 83 peserta. Masing-masing 68 atlet dari Indonesia, 14 dari Malaysia dan 1 Atlet asal Thailand.
“Mudah-mudahan kegiatan seperti ini dapat memacu kita untuk tetap menggelorakan olahraga dan memasyarakatkan olahraga khususnya di cabang olahraga yang penuh tantangan dan penuh nyali ini,” seru pria yang juga Ketua Pengcab FASI Kabupaten Bangkalan itu.
Mathur berharap, dengan adanya event ini, gairah para atlet Paralayang di Jawa Timur akan semakin kuat, terlebih setelah diselenggarakannya Porprov IX Jatim 2025. Ia juga berharap event yang diselenggarakan di Kota Batu tersebut berjalan dengan sukses dan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat.
“Selamat bertanding kepada seluruh atlet yang ikut dalam acara ini, mudah-mudahan ini terus berkelanjutan. Ini akan berdampak terhadap peningkatan pendapatan kota Batu khususnya karena merupakan kota wisata dengan segala daya tariknya yang sangat luar biasa,” tukasnya.
Ketua FASIDA Jawa Timur yang diwakili Kadispotdirga Lanud Abd Saleh, Kolonel Pom Koonst Donnel dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada seluruh atlet. Ia mengatakan, kejuaraan paralayang pada hakekatnya merupakan cabang olahraga yang memiliki risiko sangat tinggi dan dapat berakibat fatal.
“Untuk itu saya ingatkan kembali agar safety keselamatan harus dijadikan sebagai prioritas utama bagi para atlet dan juga penyelenggara,” ujarnya.
Selain itu juga tetap mengacu pada standar keselamatan yang berlaku. Ia juga berharap adanya peningkatan prestasi yang ditunjukkan dalam event ini.
“Tunjukkan kemampuan saudara-saudara dengan maksimal dan dengan semangat sportivitas dan kemauan yang keras. Yang paling penting adalah kita harus mampu menjaga dan memelihara sportivitas, sikap kebersamaan dalam rangka meningkatkan serta memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan bangsa,” cetusnya.
Apresiasi juga diberikan oleh FASIDA Jatim kepada Pemerintah Kota Batu, karena event berskala Internasional ini bisa dijadikan sebagai pengenalan dan promosi wisata. FASIDA Jatim juga mendorong perkembangan olahraga paralayang agar semakin diminati masyarakat.
“Semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar aman dan para peserta bisa kembali ke tempat masing-masing nantinya dengan sehat wal afiat,” tukasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto sebelum membuka kegiatan menuturkan, event Sport Tourism semacam ini adalah bagian dari visi misi Kepala Daerah Nurochman – Heli. Kedepannya, event serupa perlu diagendakan lebih banyak di tengah-tengah efisiensi. Pemerintah kota Batu harus hadir untuk membuat kegiatan-kegiatan event olahraga yang ada di Kota Batu yang dapat menunjang pariwisata. Kegiatan ini pastinya juga berdampak positif bagi perekonomian warga.
“Selamat bertanding buat teman-teman sekalian para atlet, semangat dan jangan lupa nanti tahun depan mudah-mudahan banyak negara Asia lainnya ada di sini,” harapnya.
Ditemui usai kegiatan seremonial pembukaan, Kepala Disparta (Kadisparta) Batu, Onny Arsianto S Sos menambahkan. Untuk Festival Paralayang berkostum unik, akan menjadi nomor tersendiri yang diperlombakan.
“Pastinya juga tetap akan diperhitungkan ketepatannya saat mendarat,” pungkasnya
BISTF Paragliding Accuracy League 2025 dibuka dengan seremonial penekanan tombol bersama. Dilanjutkan dengan terbang tandem yang dilakukan oleh Wawali Batu, perwakilan Forkompinda dan tamu undangan. Dilanjutkan dengan festival paralayang berkostum unik yang mengundang decak kagum penonton di kawasan venue landing Songgoriti. Beberapa Pilot Paralayang menggunakan kostum fashion carnival, super hero, tokoh kartun, supporter bola, hingga berkostum horor. (Adv/dik/mzm)