Normalisasi Drainase Suhat, Pemkot Malang Tertibkan Bangunan Liar Solusi Penebangan Pohon

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat meninjau lokasi normalisasi drainase di kawasan Suhat. (ws13) - Normalisasi Drainase Suhat, Pemkot Malang Tertibkan Bangunan Liar Solusi Penebangan Pohon
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat meninjau lokasi normalisasi drainase di kawasan Suhat. (ws13)

Malang, SERU.co.id – Usai meninjau rencana pembangunan drainase tempo hari, Wali Kota Malang kembali meninjau normalisasi drainase di kawasan Jl. Soekarno-Hatta (Suhat). Pemkot Malang berencana menertibkan bangunan liar di sempadan jalan yang menutupi drainase sebagai solusi lain penebangan pohon.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengungkapkan, tingginya intensitas hujan di dataran tinggi berpengaruh terhadap banjir di Kota Malang. Pada Sabtu (15/3/2025) lalu, bozem yang terdapat di Tunggulwulung sudah meluap.

Bacaan Lainnya

“Bozem yang kita siapkan untuk mengantisipasi kiriman aliran air dari atas meluap. Sudah kita prediksi terjadi banjir dimana-mana, karena intensitas hujan tinggi di daerah atas, bukan di Malang,” seru Wahyu, Senin (17/3/2025).

Orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu menegaskan, penanganan masalah banjir harus berdasarkan master plan drainase. Ia tidak mau mengambil tindakan tanpa dasar yang sudah direncanakan, seperti pembangunan bozem.

“Bozem itu bagian dari perencanaan yang kita buat, master plan drainase. Tentu pembangunannya harus dihitung dari rata-rata intensitas hujan di Kota Malang, sehingga bisa disesuaikan ukuran konstruksinya,” ujarnya.

Apabila intensitas diatas rata-rata dan tidak sanggup menampung aliran air, maka perlu perubahan. Terkait normalisasi drainase, Pemkot Malang berencana melakukan normalisasi, namun hujan terlebih dahulu melanda.

Wahyu mengaku kaget usai meninjau lokasi normalisasi drainase saluran air di Suhat. Pasalnya, banyak titik tersumbat oleh sampah botol.

“Pemerintah sudah berusaha semaksimal mungkin. Tapi, tanpa partisipasi masyarakat dalam rangka penanganan banjir, maka akan sulit penanganannya,” tuturnya.

Wali Kota Malang menemukan banyaknya sampah botol plastik yang menyumbat saluran drainase di kawasan Suhat. (ws13) - Normalisasi Drainase Suhat, Pemkot Malang Tertibkan Bangunan Liar Solusi Penebangan Pohon
Wali Kota Malang menemukan banyaknya sampah botol plastik yang menyumbat saluran drainase di kawasan Suhat. (ws13)

Selain persoalan sampah botol, Wahyu menyoroti bangunan-bangunan yang ada di sempadan jalan hingga menutupi bak kontrol drainase. Pemkot Malang siap menindak tegas persoalan tersebut, agar pembangunan drainase tidak berdampak pada penebangan pohon-pohon di pinggir jalan.

“Karena kita menghindari pohon, maka pembangunan agak sedikit masuk dari tepi jalan. Dampaknya ada pembongkaran bangunan-bangunan yang ada di sempadan jalan dan saluran-saluran rumahan yang menghambat saluran drainase,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Wijaya menjelaskan, memang ada rencana penebangan pohon dalam pembangunan drainase Suhat. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan ada langkah lain untuk menghindari penebangan pohon setelah dilakukan rekayasa lapangan.

“Harapan Bapak Wali Kota kepada DLH selaku pemangku konservasi alam, agar semaksimal mungkin dapat menghindari penebangan pohon. Kami dari DLH Kota Malang membantu proses ini dan kita kembalikan lagi ke Pemprov,” paparnya.

Rahman menjelaskan, rencana penebangan pohon memang tidak ada dalam RAB Pemprov terkait pembangunan drainase. Namun, Pemkot Malang membantu terkait pekerjaan penyiapan lahan.

“Tentunya, setelah ada pelaksanaan kegiatan, kita tetap harus melakukan konservasi lingkungan. Upaya tersebut dilakukan dengan program pengembalian ekosistem lingkungan pasca pembangunan drainase,” pungkasya. (ws13/rhd)

disclaimer

Pos terkait